Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Densus 88 Geledah 2 Rumah Terduga Teroris di Tasikmalaya, Ditemukan Senjata Rakitan dan Panah

Kompas.com - 13/05/2020, 15:42 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Tim Detasemen Khusus (Densus) Antiteror 88 Mabes Polri dibantu petugas Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota menggeledah dua rumah terduga jaringan teroris berinisial MR (45) di Kelurahan Sukamaju Kaler dan Sukamaju Kidul Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Rabu (13/5/2020).

Dari salah satu rumah ditemukan senjata rakitan berbentuk mirip senjata angin dimodifikasi berpeluru busur panah dan senjata sumpit. 

Kemudian, petugas pun mengamankan satu buah target panah yang terlihat sudah usang dan banyak bekas busur panah untuk latihan menembak.

Baca juga: Polri: 3 Terduga Teroris yang Ditangkap di Serang Pengembangan Penangkapan di Jatim

Ketua RT 01 RW 10 Kampung Padasuka, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Cucu Hermawan mengatakan, pihaknya membenarkan salah satu warganya diamankan oleh tim Densus 88 pada Senin (11/5/2020) lalu.

"Iya, ini rumah bapak yang dibawa oleh petugas berpakaian preman yang mengaku sebagai tim Densus. Nah, sekarang banyak polisi berseragam langsung menggeledah rumah keluarganya di sini, dan satu lagi rumah di kelurahan tetangga yang dijadikan tempat istirahatnya," jelas Cucu kepada wartawan di sela-sela penggeledahan, Rabu (13/5/2020).

Cucu menyebutkan, dirinya diminta untuk hadir bersama petugas Kepolisian menyaksikan proses penggeledahan kedua rumah tersebut.

Baca juga: Seorang Terduga Teroris Tewas dalam Kontak Tembak dengan Polisi di Poso

Berjualan galon dan kopi seduh

Petugas mengamankan beberapa barang bukti senjata rakitan berpeluru busur panah dan sejumlah buku catatan.

"Tadi barang buktinya sudah diamankan. Warganya yang diamankan selama ini suka aktif di kegiatan-kegiatan keagamaan di kampung kami," ungkap Cucu.

Selama ini, lanjut Cucu, MR diketahui bekerja kesehariannya sebagai tukang air mineral galon dan kopi seduh di rumahnya.

Dirinya pun tak menyangka kalau tersangka ada kaitannya dengan dugaan jaringan teroris sampai akhirnya dibawa oleh tim Densus 88.

"Warga kami itu sudah 10 tahun tinggal di kampung kami, aslinya dia warga Cigalontang, Singaparna," ujar dia.

Baca juga: 4 Penyelundup 29.600 Lembar Uang Palsu ke Tasikmalaya Ternyata Bertujuan Cari Paranomal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com