Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Mau Berpisah dengan Anak, Warga Kanada di Magelang Ngamuk dan Tolak Dikarantina

Kompas.com - 13/05/2020, 14:19 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Suasana menegangkan sekaligus mengharukan terjadi saat seorang warga negara (WN) Kanada didatangi petugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Perumahan Depkes, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang.

Karena baru datang dari luar kota, pria bernama Craig itu diminta menjalani karantina.

Namun pria itu menolak dan malah mengamuk sembari memangku anaknya.

Kejadian pada Selasa (12/5/2020) itu kemudian viral di media sosial.

Baca juga: Kasus-kasus Anak dan Balita Positif Covid-19 di Indonesia, Tak Bepergian, dari Mana Penularannya?

Ingin bersama anak

Ilustrasi virus corona yang merebak di Indonesia.Shutterstock Ilustrasi virus corona yang merebak di Indonesia.

Saat didatangi petugas, Craig terlihat memangku anak kecil yang diketahui sebagai anaknya.

Dia enggan mengikuti saran petugas karena tak ingin berpisah dari anaknya yang sudah lama tak bertemu semenjak bercerai dengan istrinya.

Anak tersebut merupakan keturunannya dari mantan istrinya yang tinggal di rumah mantan mertuanya.

"Jadi memang ada sengketa keluarga antara Craig dengan mantan mertua dan istrinya. Masalah private mereka. Tapi fokus kita adalah pada anak yang mau dibawa sama Craig. Jangan sampai anak jadi korban, jadi terlantar, apalagi di tengah pandemi Covid-19 seperti ini," ungkap Kapolres Magelang Kota AKBP Nugroho Ari Setyawan, Rabu (13/5/2020).

Baca juga: Tolak Dikarantina, WN Kanada di Magelang Mengamuk Saat Didatangi Petugas

Ilustrasi marahThinkstockphotos.com Ilustrasi marah

Adu mulut dengan kapolres hingga wawalkot

Nugroho saat itu mendapatkan informasi dari jajarannya terkait keberadaan WN Kanada yang enggan dikarantina itu.

"Saya dilapori anggota Polsek Magelang Utara yang kesulitan berkomunikasi ketika membujuk pria WNA itu untuk dikarantina. WNA ini baru saja datang dari luar kota dan hendak bertemu dengan anak kandungnya di rumah mantan mertuanya," jelasnya.

Karena tak berhasil membujuk, Nugroho kemudian meminta bantuan Wakil Wali Kota Windarti Agustina.

Dialog berlangsung alot karena bule tersebut betul-betul tidak mau dipisahkan dengan anaknya.

Windarti menjelaskan bahwa tindakan Craig justru bisa membahayakan anaknya di situasi pandemi COVID-19.

Baca juga: Sederet Aksi Kasar Warga Tak Terima Ditegur untuk Pakai Masker, Todongkan Pisau hingga Tampar Perawat

Diisolasi bersama anak

Ilustrasi virus coronaShutterstock Ilustrasi virus corona
Akhirnya Craig bersedia mengikuti rapid test dan melakukan isolasi di rumah sakit dengan syarat anaknya ikut.

Dia juga dihubungkan dengan mantan istri dan putrinya yang sedang berada di Jakarta.

Craig selama ini tinggal di Bogor dan Kanada. Ia terus mencari keberadaan anak-anaknya.

"Saat itu juga, dia juga mau dikarantina di RSUD Budi Rahayu, tapi syaratnya dia harus bersama sang anak. Kita turuti saja tapi neneknya juga ikut mendampingi. Sambil menunggu hasil rapid test dan status hukum dari kantor Imigrasi," terang Windarti.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Magelang, Ika Fitriana | Editor:Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com