Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Penyelundup 29.600 Lembar Uang Palsu ke Tasikmalaya Ternyata Bertujuan Cari Paranomal

Kompas.com - 13/05/2020, 12:47 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya berhasil mengungkap motif para terangka pembawa 29.600 lembar uang palsu pecahan Rp 100.000 dari Jakarta ke wilayah Kabupaten Tasikmalaya.

Mereka khusus datang dari kota besar ke Tasikmalaya untuk mencari dukun atau paranormal yang diyakini bisa merubah uang palsu menjadi uang asli.

"Motif para tersangka membawa uang palsu sebanyak ini ke Tasikmalaya mengaku untuk mencari paranomal," kata Kepala Polres Tasikmalaya AKBP Hendria Lesmana kepada wartawan di kantornya, Rabu (13/5/2020).

"Mereka meyakini mendapatkan informasi bahwa di Tasikmalaya ada paranormal yang bisa merubah uang palsu menjadi uang asli." 

Baca juga: Mobil Berisi 29.600 Lembar Uang Palsu Tertangkap di Pos PSBB Tasikmalaya

Hendria menyebut, motif para tersangka ini diyakini mereka akan berhasil dengan cara datang ke Tasikmalaya dengan dalih penyempurnaan uang palsu jadi asli.

Jumlah uang palsu itu pun diakui mereka bukan untuk diedarkan tapi hendak diberikan ke paranornal atau dukun di wilayah ini.

"Meski demikian, kita tindak terkait kepemilikan uang palsunya dan kasunya masih terus dikembangkan," tambahnya.

Pernyataan BI Tasikmalaya

Sementara itu, Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Tasikmalaya, Heru Saptaji, mengaku hasil penelitian pihaknya terhadap puluhan ribu uang palsu ini tidak ditemukan adanya ciri-ciri uang asli.

Meskipun secara kasat mata oleh masyarakat umun pasti tidak akan mengetahui palsu atau asli uang yang dibawa oleh para tersangka.

"Setelah diteliti, uang yang dibawa oleh para tersangka adalah uang palsu. Kami sangat apresiasi kinerja Kepolisian yang berhasil menggagalkan peredaran uang palsu menjelang Lebaran dan pandemi corona sekarang ini," singkat dia.

Baca juga: Buruh Bangunan Cetak Uang Palsu dan Belanja Rp 20 Juta di Pasar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com