Menurut Rudi, bantuan sosial tunai dari Kementerian Sosial itu tidak hanya masuk ke rekening miliknya.
Uang bantuan itu juga rekening mantan Kepala UPT Dinas Pendidikan Klaten yang notabene berstatus pegawai negeri sipil (PNS) di Desa Jambakan.
Dia menilai data penerima bantuan sosial tunai yang digunakan tidak disesuaikan pemutakhiran data dari desa, sehingga banyak penerima bantuan yang tidak tepat sasaran.
Baca juga: Kakek Nenek Ini Berikan Bantuan dan Ingin Jadi Relawan Covid-19
Lebih jauh, Rudi menyampaikan data penerima BST di Desa Dukuh dengan yang diajukan berbeda.
Rudi mengajukan data penerima bantuan BST sekitar 400 warga. Mereka yang diajukan memang warga miskin berkategori merah.
"Tapi setelah data itu turun yang dapat banyak yang mampu. Jadi, data yang saya usulkan tidak sesuai dengan data riil yang keluar yang mendapatkan," ungkap Rudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.