Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Dikarantina, WN Kanada di Magelang Mengamuk Saat Didatangi Petugas

Kompas.com - 13/05/2020, 11:47 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Seorang warga negara asing (WNA) mengamuk saat hendak dikarantina petugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Perumahan Depkes, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang.

Laki-laki asing itu terlibat adu mulut menggunakan Bahasa Inggris dengan Kapolres Magelang Kota AKBP Nugroho Ari Setyawan, Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina dan petugas imigrasi setempat.

Momen itu diunggah warga yang menyaksikan dan viral di media sosial.

Baca juga: Dideportasi, Bule Rusia yang Ngamen di Lombok Jual Motor Seharga Rp 2 Juta

Dalam video yang diunggah tampak, laki-laki kulit putih itu duduk sembari memangku seorang anak kecil.

Kapolres Magelang Kota AKBP Nugroho Ari Setyawan menjelaskan, peristiwa itu terjadi Selasa (12/3/2020) di Perumahan Depkes, Kecamatan Magelang Utara.

Saat itu dia menerima laporan petugas yang kesulitan berkomunikasi dengan pria itu saat diminta untuk karantina.

"Saya dilapori anggota Polsek Magelang Utara yang kesulitan berkomunikasi ketika membujuk pria WNA itu untuk dikarantina. WNA ini baru saja datang dari luar kota dan hendak bertemu dengan anak kandungnya di rumah mantan mertuanya," jelas Nugroho saat dihubungi, Rabu (13/5/2020).

Baca juga: Cerita ABK di Kapal Asing: Tanpa Pembekalan, Kami Ditendang, Dimaki Ketika Kelelahan

Pria asing itu bernama Craig (53), warga negara Kanada.

Craig menolak dikarantina karena ingin bersama sang anak yang lama tidak ditemuinya setelah bercerai dengan mantan istrinya.

 

Petugas berkali-kali membujuk tapi tidak membuahkan hasil.

"Jadi memang ada sengketa keluarga antara Craig dengan mantan mertua dan istrinya. Masalah private mereka. Tapi fokus kita adalah pada anak yang mau dibawa sama Craig. Jangan sampai anak jadi korban, jadi telantar, apalagi di tengah pandemi Covid-19 seperti ini," ungkap Nugrono.

Nugroho sampai meminta bantuan Wakil Wali Kota Windarti Agustina untuk membantu membujuk Craig yang masih bersikeras menolak dan justru membuat gaduh.

Tidak lama setelah itu, Windarti tiba ke lokasi kemudian segera berdialog dengan Craig yang masih memangku putranya.

Baca juga: Diduga Stres, WNA Ngamuk di Kantor Satpol PP karena Telat Makan Pagi

Windarti Agustina memaparkan, saat itu suasana cukup menegangkan sekaligus haru. Craig marah karena tidak ingin dipisahkan dari anaknya.

Menurut Windarti, Craig sempat akan mengambil paksa anaknya dari mertuanya sehingga terjadi keributan.

Dengan upaya persuasif, Windati memberi pengertian bahwa apa yang dilakukan Craig telah meresahkan dan justru membahayakan anaknya.

Negosiasi berlangsung alot hingga akhirnya Craig bersedia menjalani rapid test dan karantina dengan syarat harus bersama anaknya. 

Windarti juga mempersilakan Craig berkomunikasi dengan mantan istri dan putrinya yang berada di Jakarta menggunakan ponselnya.

Baca juga: Diduga Miliki KTP Palsu, WNA Asal China di Sultra Dilaporkan ke Polisi

Craig selama ini tinggal di Bogor dan Kanada. Dia mencari berbagai informasi tentang keberadaan anak-anaknya yang sudah sejak Desember 2019 tidak bertemu.

"Saat itu juga, dia juga mau dikarantina di RSUD Budi Rahayu, tapi syaratnya dia harus bersama sang anak. Kita turuti saja tapi neneknya juga ikut mendampingi. Sambil menunggu hasil rapid test dan status hukum dari kantor Imigrasi," terang Windarti. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com