Kendati naik jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, lanjut Maidi, kota/kabupaten di Jawa Timur sudah bisa mencegah penularan Covid-19.
Baca juga: Enam Karyawan RSUD dan Seorang Bidan Positif Virus Corona
Untuk itu, Kota Madiun juga harus melakukan hal yang sama agar jumlah warga yang terkonfirmasi positif tidak berubah lagi.
“Daerah lain sudah bisa mengatasi maka Kota Madiun yang harus bisa mengatasi. Mudah-mudahan tidak bertambah lagi. Masyarakat Kota Madiun mohon doanya yang positif segera sembuh dah pulang. Sementara yang sehat tetap sehat. Dan orang yang positif tidak akan positif lagi,” ungkap Maidi.
Khusus untuk kasus pasien positif nomor dua, Maidi menjelaskan pria berumur sekitar 30 tahun dan tinggal di Kelurahan Nambangan Lor, Kecamatan Kartoharjo.
Hasil tracing menunjukkan, pria itu memiliki riwayat berpergian dari luar kota yang masuk zona merah.
Pria itu tidak mengalami sakit atau masuk dalam status orang tanpa gejala (OTG).
Bahkan, sebelum dinyatakan positif Covid-19, pria itu sudah menjalani isolasi mandiri hingga 21 hari.
Baca juga: Wali Kota Maidi Optimis Kota Madiun Bakal Jadi Barometer Pembangunan Daerah Maju di Jatim
“Dan setelah dilakukan tes swab, ternyata juga positif," kata dia.
Setelah dilakukan pengecekan keluarga yang bersangkutan hasilnya negatif.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kota Madiun Noor Aflah menyebut, pria asal Nambangan Lor yang terkonfirmasi positif Covid-19 tergolong kooperatif.
Setibanya dari luar daerah, pria itu langsung melapor dan melakukan isolasi mandiri hingga hasil uji swabnya keluar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.