KOMPAS.com- Sebanyak 142 mahasiswa asal Jawa Tengah saat ini masih terjebak di Sudan.
Mereka tidak bisa pulang ke kampung halamannya karena Sudan menerapkan lockdown selama wabah virus corona.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo baru mengetahui ada 142 warganya yang terjebak di Sudan setelah ada satu orang di antara mereka bercerita lewat Instagram.
"Kemudian ada yang masuk dari Sudan. 'Pak boleh tidak ngobrol', kemudian saya pencet lalu ngobrol. Ternyata dia sudah pernah mengirim surat, tapi tidak tahu di mana suratnya," kata Ganjar di Semarang, Selasa (12/5/2020).
Baca juga: Sebanyak 153 Mahasiswa Sulsel dari Arab Saudi Mudik, Dikarantina 14 Hari di Jakarta
Ganjar mengaku sudah berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Duta Besar Indonesia di Sudan terkait dengan kondisi seratusan mahasiswa tersebut.
Para mahasiswa tersebut, kata dia, sudah tidak mendapat kiriman uang dari orang tua masing-masing.
Menanggapi hal itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Badan Amil Zakat Nasional Jawa Tengah mengirimkan bantuan.
Baca juga: Sudan Tetapkan Budaya Sunat Perempuan Jadi Tindak Pidana
"Kita sudah ketemu Ketua Baznas, Biro Kesra kita dan sudah kita berikan nomor teleponnya mudah-mudahan bisa segera dikirim," kata Ganjar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.