Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta di Balik 6 Petani di Sragen Tewas Tersengat Jebakan Tikus Beraliran Listrik

Kompas.com - 13/05/2020, 04:35 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

 

Dirinya merekomendasikan untuk menggunakan perangkap yang tidak membahayakan manusia dan ramah lingkungan, salah satunya dengan predator tikus yaitu burung hantu.

"Dilakukan pemasangan umpan dan tentunya trap yang ramah lingkungan dan tidak berbahaya bagu manusia. Bisa dilakukan pengasapan sarang-sarang tikus dengan harapan anak-anak tikus juga ikut mati," kata Eka.

Pemilik sawah tewas tersengat listrik

Sebelumnya, Nur Nyamin (51), warga Desa Bendo, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, ditemukan tewas tersengat listrik di area persawahan miliknya.

Menurut Kapolres Ngawi AKBP Dicky Ario Yustisianto, korban ditemukan tewas pada Minggu (26/4/2020) pukul 22.30 WIB.

Baca juga: Jebakan Tikus di Sragen Tewaskan Enam Petani, Bupati Ancam Tuntut Pemilik Sawah

“Korban ditemukan dalam keadan tertelungkup di area sawah miliknya, diduga tersengat aliran listrik jebakan tikus,” ujar Dicky, melalui rilis, Senin (27/4/2020).

Saat itu, Korban ditemukan oleh rekannya sesama petani Nur Cahyo, yang sama-sama ke sawah untuk mencari tikus.

Menurut Nur Cahyo, dirinya sempat mendengar korban berteriak minta tolong.

“Melihat kejadian tersebut saksi mematikan aliran listrik dan kemudian minta tolong kepada warga lainnya,” imbuh Dicky.

Dari hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Padas didapati ada luka-luka lecet panjang sekitar 4 sentimeter pada kulit tulang kering kaki sebelah kanan dan luka bakar titik hitam lebam pada kulit tulang kering kaki kiri.

(Penulis: Kontributor Magetan, Sukoco | Editor: Robertus Belarminus, Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com