Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal dari Kopi yang Dingin, Perempuan di Bogor Tewas Dianiaya Penjual Roti

Kompas.com - 13/05/2020, 04:05 WIB
Rachmawati

Editor

DN yang saat itu kondisinya sakit tiba-tiba terjatuh.

Melihat hal itu AA yang kehilangan kesabaran langsung menginjak kepala DN hingga terbentur dan menyebabkan luka pendarahan.

Berdasarkan pengakuan SM, setelah kejadian itu DM tidak sadarkan diri.

Baca juga: Mengungkap Fakta Jenazah Terlilit Sarung di Rumah Penyekap Ibu Muda

DN yang luka di bagian kepala tidak dibawa ke rumaah sakit dan hanya dirawat seadanya di rumah kontrakan.

DN pun meninggal dunia.

"Menurut keterangan daripada korban SM ini bahwa DN dalam keadaan sakit dan dibiarkan akhirnya meninggal dunia karena pendarahan di otaknya," terang Nundun.

Oleh pria yang berprofesi sebagai penjual roti keliling itu, jenazah DN dililit sarung dan dikuburkan di pekarangan belakang rumah.

Baca juga: Teka-teki Jasad di Belakang Rumah Penyekap Istri, Terlilit Sarung dan Diduga Gangguan Jiwa

Dari hasil sementara Visum Et Repertum, jenazah DN telah membusuk dan tersisa tulang belulang serta jaringan lunak yang sudah mencair.

Sedangkan dari hasil otopsi ditemukan ada resapan darah pada tulang pelipis kiri dan pendarahan pada otak sebelah kiri akibat kekerasan benda tumpul.

"Hasil sementara forensik bahwa ditemukan pendarahan di bagian otak sebelah kiri akibat kekerasan benda tumpul," jelas Nundun.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Afdhalul Ikhsan | Editor: Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com