Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Metode 'Sarang Tawon', Cara Surabaya Cegah Penularan Covid-19 di Perkampungan

Kompas.com - 12/05/2020, 21:28 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerapkan metode 'sarang tawon' untuk mencegah penularan virus corona baru atau Covid-19, khususnya di wilayah perkampungan.

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Eddy Christijanto menjelaskan penerapan metode sarang tawon tersebut.

Menurutnya, ketika satu kasus positif ditemukan di perkampungan, Pemkot Surabaya langsung menggelar rapid test virus corona baru secara massal di wilayah itu.

"Kita melakukan metode sarang tawon. Jadi ketika di lokasi-lokasi ditemukan ada terpapar, maka di kampung itu kita lakukan rapid test secara massal, kepada sejumlah warga yang ada di situ," kata Eddy di Balai Kota Surabaya, Selasa (12/05/2020).

Baca juga: Risma Keberatan, 50 Persen Pasien Positif Covid-19 di Surabaya dari Luar Daerah

Eddy menjelaskan, Pemkot Surabaya telah menggelar rapid test virus corona massal di beberapa wilayah perkampungan.

Di antaranya Manukan Kulon, Bratang Gede, Rungkut Lor, dan Kedung Baruk.

Warga yang dinyatakan reaktif berdasarkan rapid test virus corona akan diambil sampel cairan tenggorokannya untuk menjalani tes swab.

Tim medis akan menguji sampel tersebut di laboratorium.

"Tapi swab kan keputusannya menunggu empat sampai delapan hari. Nah, sambil menunggu hasil swab itu, arahan Ibu Wali Kota agar orang tersebut dilakukan isolasi di salah satu hotel," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com