Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DBD di NTB Tembus 3.304 Kasus, 13 Penderita Meninggal

Kompas.com - 12/05/2020, 15:55 WIB
Idham Khalid,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Barat (NTB) Nurhandini Eka Dewi mengatakan, sebanyak 3.304 kasus demam berdarah dengue (DBD) tercatat di NTB sejak Januari 2020.

"Data terakhir pada bulan April, tercatat ada 3.304 kasus DBD terhitung sejak Januari 2020," kata Eka ketika dikonfirmasi, Selasa (15/2/2020).

Baca juga: 13 Pasien Positif Sembuh di NTB, Tingkat Kesembuhan Mencapai 32 Persen

Eka memerinci, ribuan kasus DBD itu tersebar di sejumlah kabupaten dan kota di NTB. Kasus terbanyak terdapat di Kabupaten Lombok Barat dengan 1.106 kasus dan Kota Bima 187 kasus.

Sebanyak 13 penderita meninggal akibat DBD sejak Januari 2020.

Kematian terbanyak juga tercatat di Kabupaten Lombok Barat dan Kota Bima, dengan masing-masing lima kasus meninggal.

Wabah DBD diprediksi usai pada Maret dan April. Meski begitu, Eka meminta masyarakat tetap mewaspadai ancaman nyamuk aedes aegypti.

"Kalau dari perkiraan, puncak DBD terjadi pada April dan Maret, walaupun sekarang sudah lewat, kita harus tetap hati-hati terhadap DBD," kata Eka.

Dinas Kesehatan NTB tetap rutin memberantas sarang dan jentik-jentik nyamuk untuk mencegah penyebaran DBD.

Baca juga: DBD di Denpasar Capai 1.034 Kasus, Meningkat karena Perubahan Cuaca

Pengasapan atau fogging rutin dilakukan di beberapa wilayah dengan temuan kasus DBD yang tinggi.

Dinas Kesehatan NTB, kata Eka, juga rutin menyosialisasikan cara pemberantasan jentik nyamuk dan pola hidup bersih kepada masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com