YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Sleman menggelar rapid test massal gelombang pertama untuk pengunjung salah satu pusat grosir yang pegawainya positif Covid-19.
Bupati Sleman, Sri Purnomo, menyampaikan rapid test pada hari pertama diikuti sebanyak 500 orang.
"Ini karena sudah kluster baru, kita kejar betul sampai nanti semuanya tidak ada yang ketinggalan. Ini untuk memutus mata rantai," ujar Sri Purnomo saat ditemui di GOR Pangukan, Selasa (12/05/2020).
Baca juga: 1.340 Pengunjung Pusat Grosir di Sleman Akan Jalani Rapid Test
Bagi orang yang hasil rapid test-nya reaktif akan dilakukan isolasi dan dilanjutkan dengan pemeriksaan swab tenggorokan.
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sleman akan menjemput orang yang menunjukkan hasil reaktif ke alamat masing-masing untuk diisolasi di Asrama Haji.
"Jadi isolasi mandiri tapi di bawah kendali Dinas Kesehatan dan tim covid kabupaten. Supaya nanti mereka bisa dimonitor dengan baik," ujar Sri Purnomo.
Mereka yang hasil rapid test reaktif tetap berada di asrama haji sampai hasil pemeriksaan swab tenggorokannya keluar.
Baca juga: Ada 8 Kasus Covid-19 di Kulon Progo, Satu Pasien dari Kluster Pusat Grosir Sleman
Jika hasil swab positif, maka akan dibawa ke rumah sakit.
"Kalau hasilnya negatif tetap isolasi di situ selama 14 hari," kata Sri Purnomo.