Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikira Meninggal karena Gagal Ginjal, Ternyata Positif Corona, Tamu Pemakaman dan Tim Medis Jalani Rapid Test

Kompas.com - 12/05/2020, 10:02 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Seorang pasien datang ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haulussy Ambon dengan keluhan sakit ginjal pada 22 April 2020.

Saat masuk dan dirawat, pasien itu telah menjalani rapid test.

"Korban saat itu masuk rumah sakit pada 22 April dengan gejala gagal ginjal, saat itu hasil rapid test korban juga negatif," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku Meykal Pontoh.

Baca juga: Karyawan Tetap Kerja Saat Harus Isolasi, Ternyata Positif Corona, Pabrik Sampoerna Surabaya Ditutup

Hasil swab belum keluar, dimakamkan tanpa prosedur Covid-19

Ilustrasi makam.Shutterstock Ilustrasi makam.
Lantaran suami sang pasien pernah memiliki riwayat bepergian ke wilayah zona merah Covid-19, tim medis pun kemudian melakukan tes swab.

Namun, ketika menunggu hasil tes swab dari Balitbangkes Jakarta keluar, pasien meninggal dunia.

Pasien itu mengembuskan napas terakhir pada 7 Mei 2020.

Jenazah kemudian dibawa oleh keluarganya ke Seram Bagian Barat untuk dimakamkan.

Pemakaman berjalan tak sesuai prosedur Covid-19 lantaran pasien dianggap meninggal karena gagal ginjal.

Pemakaman pun dihadiri keluarga, kerabat dan tamu lainnya.

Baca juga: Pasien Positif Dimakamkan Tak Sesuai Prosedur Covid-19, Gugus Tugas: Ini Kecolongan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com