Joko yang berprofesi sebagai guru SDN Plumbungan 5 sedang memberikan bimbingan belajar kepada muridnya. Celyn tiba-tiba meminta krayon dan buku gambar kepada dirinya.
"Dia coret-coret sendiri tanpa saya bimbing, tanpa saya lihat. Soalnya saya fokus sama anak didik saya. Setelah selesai saya lihat kok hasilnya bagus, halus, rapi dan tidak keluar garis," ujarnya.
Joko kemudian mengikutkan anaknya les mewarnai. Namun, les itu tidak berjalan lama.
Hanya berlangsung sekitar satu bulan. Menurut Joko, anaknya merupakan tipe yang sulit diarahkan.
"Setelah itu saya bina sendiri. Setiap mau lomba latihan sama saya sendiri," tutur Joko.
Baca juga: Cerita Guru SD di Kukar Bantu Anak Petani Pakis Belajar Saat Wabah Merebak
Ajang lomba mewarnai dan menggambar yang diikuti Celyn tersebut kebanyakan diselenggarakan oleh pihak swasta seperti pusat perbelanjaan.
Bakatnya di bidang keterampilan mewarnai dan menggambar membuat Celyn sering dimintai bantuan oleh guru di sekolah. Celyn diminta untuk memberikan contoh temannya di kelas.
"Anaknya diminta menggambar di papan tulis. Terus temannya menirukan gambar anak saya. Jadi, bukan jadi guru, bukan," kata Joko.
"Tujuan anak saya diminta menggambar di papan tulis itu biar temannya bisa mengikuti. Terus kakak kelas 2 dan 3 itu juga bukan mengajar, bukan. Tapi hanya memberi contoh. Ini dilakukan pada jam istirahat," sambung dia.