Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Suami Aniaya Istri dengan Gergaji, Diduga Cemburu lalu Pelaku Bunuh Diri

Kompas.com - 12/05/2020, 04:10 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Diduga cemburu, seorang suami berinisial MC (35), warga Kabupaten Malang, Jawa Timur, tega menganiaya istrinya sendiri berinisial A (34) dengan gergaji.

Peristiwa itu terjadi di rumahnya di Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, pada Sabtu (9/5/2020) sekitar pukul 15.00 WIB.

Kejadian itu bermula saat pelaku dan korban terlibat cekcok di dalam rumahnya.

Pelaku akhirnya meninggal dunia setelah diduga mencoba bunuh diri dengan melompat dari atap rumahnya. Sedangkan korban masih dalam perawatan.

Berikut fakta selengkapnya yang Kompas.com rangkum:

1. Kronologi kejadian

Ilustrasi garis polisi.THINKSTOCK Ilustrasi garis polisi.

Kapolsek Singosari AKP Farid Fatoni mengatakan, kejadian berawal saat korban bersama dua anak sedang menonton televisi di rumahnya, sekitar pukul 14.30 WIB.

Kemudian, pelaku datang. Pelaku lalu mengajak kedua anaknya ke dalam kamar dan menguncinya.

Setelah itu, pelaku dan korban terlibat adu mulut. Pelaku yang emosi lantas mengambil gergaji kayu dan menganiaya istri.

Baca juga: Kronologi Suami di Malang Aniaya Istri dengan Gergaji

 

2. Pelaku diduga hendak bunuh diri

Ilustrasi bunuh diri.Shutterstock Ilustrasi bunuh diri.

Melihat istrinya terkapar, sambung Farid, pelaku kemudian naik ke atas atap rumahnya yang berlantai dua. Pelaku kemudian menjatuhkan diri.

Awalnya, warga yang mengetahui kejadian itu mengira pelaku terjatuh saat hendak memperbaiki atap rumahnya.

Warga kemudian menolongnya. Lalu, warga berusaha memberitahukan ke istri pelaku.

Tapi, saat warga hendak masuk ke rumah tersebut pintu terkunci.

“Pintu rumah kemudian dibuka oleh anak korban. Setelah digeledah, warga menemukan korban dalam keadaan terkapar di lantai kamar dengan leher sobek,” ujarnya, Senin (11/5/2020).

Di lokasi itu juga ditemukan gergaji yang terdapat bercak darah.

Baca juga: Fakta Ayah Bunuh Anak Gadisnya dan Sandera 2 Warga, Malu Korban Berhubungan Badan di Luar Nikah

 

3. Pelaku meninggal diperjalanan

Ilustrasi tewas.Shutterstock Ilustrasi tewas.

Warga yang melihat korban dalam keadaan terkapar kemudian dibawa warga ke UGD Rumah Sakit Marsudi Waluyo untuk mendapatkan perawatan.

Kemudian, dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Sedangkan, pelaku dibawa ke IGD Puskesmas Singosari. Setelah menjalani pemeriksaan medis, pelaku dibawa ke Polsek Singosari.

“Sampai di Polsek Singosari selang lima menit, kondisi pelaku sempoyongan dan muntah. Petugas memanggil ambulans untuk dibawa ke Puskesmas Singosari, namun dalam perjalanan pelaku meninggal dunia,” katanya.

Baca juga: Cekcok, Suami Aniaya Istri dengan Gergaji

 

4. Motif diduga karena cemburu

Ilustrasi PolisiThinkstock/Antoni Halim Ilustrasi Polisi

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Malang AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan, sebelum menganiaya istrinya pelaku sempat adu mulut dengan istrinya.

“Intinya dia sempat cekcok sama istrinya, terus menganiaya istrinya pakai gergaji, terus pelaku mencoba bunuh diri dengan melompat dari atap lantai dua,” kata Tiksnarto, melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin.

Pelaku akhirnya meninggal dunia setelah diduga mencoba bunuh diri dengan melompat dari atap rumahnya. Sedangkan korban masih dalam perawatan.

Baca juga: Sebelum Dibunuh, Ternyata Mayat Dalam Kardus di Medan Sempat Disetubuhi Saat Pingsan

 

(Penulis : Kontributor Malang, Andi Hartik | Editor : Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com