Satu Napi LP Bojonegoro Positif Covid-19, Kemenkumham: Tak Tertular dari Dalam Lapas

SURABAYA, KOMPAS.com - Seorang narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bojonegoro, Jawa Timur, positif Covid-19.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jatim, Pargiyono mengatakan, napi tersebut tidak tertular saat berada di dalam lapas.

"Kalau menurut saya, narapidana dimaksud tidak tertular dari dalam lapas, karena dia sudah sebulan lebih dirawat di rumah sakit di luar lapas," kata Pargiyono saat dikonfirmasi, Senin (11/5/2020) malam.

Baca juga: Risma Marah 50 Persen Pasien Positif Covid-19 di Surabaya dari Luar Daerah, Ini Alasannya

Pargiyono menjelaskan, narapidana berusia 75 tahun itu sudah dirawat di RSUD Bojonegoro sejak 5 April 2020 karena komplikasi sakit jantung, diabetes, dan hipertensi.

Karena kondisinya tidak kunjung membaik, maka pada 15 April, napi itu dirujuk ke Rumah Sakit Darmo Surabaya guna mendapatkan perawatan intensif.

Pada 3 Mei, yang bersangkutan menjalani rapid test. Menurut informasi dari pihak keluarga, hasilnya reaktif.

Kemudian pada Senin hari ini, Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Reinhard Silitonga saat Rapat Kerja Komisi III DPR, di Jakarta, menyebut napi tersebut positif Covid-19.

Baca juga: Curi Beras 5 Kg, Tukang Becak Tak Ditahan, Didatangi ke Rumah Ternyata Keluarga Kelaparan

Sebagai langkah antisipasi, pihak Lapas Bojonegoro telah melakukan karantina terhadap narapidana yang sekamar dengan napi positif tersebut.

"Sudah dilakukan sterilisasi terhadap kamar yang bersangkutan dan melakukan rapid test terhadap 194 orang yang pernah dekat dengan yang bersangkutan. 6 orang yang satu kamar dengannya, juga sudah kita karantina," ujar dia.