Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Masak di Kota Sendiri, Pasien Kita Enggak Dapat Tempat Perawatan"

Kompas.com - 11/05/2020, 19:23 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Hal itu dinilai membahayakan tenaga medis yang bekerja di garis depan menangani pasien Covid-19.

"Kalau hitungan saya, pasien (luar Surabaya) itu ada sebanyak 50 persen. Jadi kadang mereka datangnya ke UGD, di RS Soewandie, di RS BDH, itu ada pasien luar Surabaya," ujar Risma.

Tak jarang, pasien positif Covid-19 dari luar Surabaya datang ke rumah sakit bersama rombongan keluarga.

Risma khawatir, keluarga yang mengantarkan pasien itu terpapar virus corona baru atau Covid-19.

"Kalau dia OTG lalu pergi ke mana-mana (jalan-jalan) di Surabaya, misalnya ke warung makan dan tempat lain, tentu ini yang membuat berat kepada kami di Surabaya," kata Risma.

Baca juga: Langgar PSBB Surabaya Tahap Kedua, KTP Diambil dan Diproses ke Pengadilan

Risma berharap masyarakat mengikuti protokol dan regulasi yang ditetapkan. Sehingga, tak seluruh pasien yang dirujuk ke Surabaya.

"Kalau sedang-sedang saja dan masih bisa diatasi di daerah asal, kenapa harus dirujuk ke rumah sakit di Surabaya? itu yang berat bagi kami dan sudah kami sampaikan ke Persi dan IDI. Semoga segera ada solusi," kata Risma.

Hingga Minggu (10/5/2020, sebanyak 708 kasus positif Covid-19 tercatat di Surabaya. Sebanyak 518 pasien positif masih dirawat.

Selain itu, terdapat 1.572 pasien dalam pengawasan (ODP), 2.987 orang dalam pemantauan (ODP).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com