Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Kemanusiaan, Polisi Tak Tahan Tukang Becak Curi Beras karena Keluarga Kelaparan

Kompas.com - 11/05/2020, 16:52 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Anggota Polres Pasuruan tidak menahan tukang becak berinisial SP (45) atas tindakannya mencuri beras 5 kilogram.

Hal itu didasari alasan SP mencuri karena keluarganya di rumah kelaparan.

Polisi mendatangi rumah SP yang berada di  Kelurahan Randusari, Kecamatan Gading Rejo, Kota Pasuruan, untuk mengetahui kebenarannya.

Saat tiba, ternyata benar SP merupakan tukang becak yang sedang kesulitan ekonomi disebabkan pandemi Covid-19.

Baca juga: Curi Beras 5 Kg, Tukang Becak Tak Ditahan, Didatangi ke Rumah Ternyata Keluarga Kelaparan

Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Dony Alexander kemudian mendatangi rumah SP dan memberikan bantuan sembako.

"Diakui memang karena kelaparan, tidak mempunyai uang sama sekali akhirnya dia mencuri beras tersebut,” ujar Dony saat dihubungi Kompas.com, Senin (11/5/2020).

Dony mengatakan, dia tidak menahan SP karena alasan kemanusiaan.

Apalagi di tengah pandemi Covid-19 saat ini banyak orang yang membutuhkan bantuan. 

“Memang pandemi ini pasti banyak yang terdampak secara ekonomi. Apalagi yang bersangkutan tukang becak. Saya lihat dari sisi kemanusiaannya, saya pikir pemerintah pun akan tergerak hatinya untuk memberikan bantuan. Apalagi dasar dia mencuri atas dasar memberi makan keluarganya,” ujar Dony.

Baca juga: Risma: Ada 16 Klaster Covid-19 di Surabaya Menjangkiti 4.818 Orang

Sebelumnya diberitakan, seorang tukang becak berinisial SP tertangkap kamera CCTV mencuri beras 5 kg di sebuah toko di Pasar Kebonagung, Kota Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (10/5/2020).

Setelah dimintai keterangan, SP mengaku mencuri beras untuk memberi makan keluarganya yang kelaparan. (Kontributor Malang, Andi Hartik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com