Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Saksi Mata Kapal Tanker Terbakar di Belawan: Ada Suara Desis Gas, lalu Meledak

Kompas.com - 11/05/2020, 16:19 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Suara ledakan keras dari kapal MT Jag Leela di galangan kapal PT Waruna, Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan pada Senin (11/5/2020) sekitar pukul 08.30 WIB terdengar beberapa kali.

Ledakan itu juga disertai suara menyerupai desis gas. 

Khaidir, salah seorang saksi mata kepada wartawan mengatakan, saat itu dia sedang berada di sebuah pondok yang jaraknya dengan kapal sekitar 200 meter dari kapal MT Jag Leela.

"Waktu itu saya mendengar ada ledakan, asap mengepul. Saya terkejut, barang –barang saya tinggal. Saya keluar. Apinya besar," katanya, Senin (11/05/2020) sambil menunjuk pada kapal yang masih terbakar. 

Baca juga: Kapal Tanker Meledak lalu Terbakar di Belawan, 12 Pekerja Terluka 

Saat itu, dia sempat mendengar dua hingga tiga kali ledakan keras. Setiap kali terdengar ledakan, api membumbung dan keluar asap hitam dan tebal.

Api dan asap, kata dia, keluar dari bagian belakang lambung kapal, dari bawah, tengah hingga atas. 

Menurutnya, saat itu dia belum ada melihat ada anak buah kapal (ABK) yang keluar dari kapal tersebut.

Baca juga: Kapal Tanker Waruna Terbakar di Pelabuhan Belawan, 50 ABK Selamat

Lihat ABK kebingungan

Khaidir, saksi mata yang melihat langsung terbakarnya kapal tanker MT Jag Leela di galangan kapal PT Waruna di Kelurahan Bagan Deli, Medan Belawan pada Senin (11/05/2020) pagi. Khaidir menyebut mengaku mendengar beberapa kali ledakan disertai suara desis seperti suara gas.Dok. ISTIMEWA Khaidir, saksi mata yang melihat langsung terbakarnya kapal tanker MT Jag Leela di galangan kapal PT Waruna di Kelurahan Bagan Deli, Medan Belawan pada Senin (11/05/2020) pagi. Khaidir menyebut mengaku mendengar beberapa kali ledakan disertai suara desis seperti suara gas.
 

Baru beberapa saat kemudian, ketika asap sudah merembet ke depan, sekitar 20 orang ABK muncul dan kebingungan mau turun.

"Terus mereka bingung nih. Karena kapal lagi dok (kering) . Mau nyelamatkan diri juga tangga di depan semua," katanya.

Selanjutnya, mereka semua naik ke atas, yakni di dok kapten untuk menyelamatkan diri. Setelah beberapa saat kemudian, mereka turun menggunakan tangga monyet dan dibantu dengan beko.

Saat ABK turun, suara ledakan masih terus terdengar. 

Baca juga: Viral Video Detik-detik Kapal Tanker Dilalap Api di Pelabuhan Belawan

 

Dijelaskannya, banyak aktivitas dilakukan di atas kapal tersebut.

Dia menduga, sebelumnya ada percikan api dari pengelasan di atas kapal yang menyambar minyak. 

"Dugaannya ada percikan api. Karena kecil pun ada percikan api, kejadiannya kek gini. Jadi saat ledakan itu, ada suara seperti gas, mendesis lalu meledak," katanya. 

Suara ledakan kejutkan warga 

Hingga kini, petugas pemadam kebakaran sedang melakukan pemadamaman,  sekitar 22  pekerja dilarikan ke RS Dr Komang Lantamal l Belawan.

Untuk diketahui, galangan PT Waruna berada di depan Polresta Pelabuhan Belawan. 

Asap tebal masih terlihat dari Polresta Pelabuhan Belawan. Beberapa gang yang berdekatan dengan lokasi kejadian juga terlihat dipenuhi asap dan jarak pandang yang pendek.

Haryono, seorang warga mengatakan, suara ledakan membuat warga terkejut dan berhamburan keluar rumah. 

"Saya kira ada apa, rupanya kapal terbakar. Beruntung lah tak merembet ke rumah warga. Asapnya aja yang sampai sini," katanya. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com