Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDKT Cewek dengan Hina Wali Kota, Pemuda Ini Ditangkap Polisi

Kompas.com - 11/05/2020, 15:12 WIB
Ahmad Faisol,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Seorang pemuda berinisial K (20), menghina Wali Kota Probolinggo saat sedang berupaya meraih simpati perempuan yang sedang didekatinya.

Setelah penghinaan itu tersebar di media sosial, K ditangkap polisi.

Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota AKP Heri Sugiono menyatakan, sejak Minggu (10/5/2020) malam pihaknya sudah mengamankan dan melakukan pemeriksaan kepada K.

“Barang bukti juga kami amankan. Namun, Pak Wali Kota tidak melakukan pelaporan dan nanti pelaku akan kami pulangkan,” kata Heri, dalam jumpa pers di Mapolres Probolinggo Kota, Senin (11/5/2020).

Baca juga: Cekcok, Suami Aniaya Istri dengan Gergaji

Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin, yang hadir jumpa pers memaafkan K.

"Saya pun sudah memaafkan. Dia sadar bahwa kesalahannya berbuntut hukum,” tutur kata Hadi.

Hadi menceritakan, pada Minggu (10/5/2020) malam, beredar foto tangkapan layar pecakapan seorang pemuda di media sosial Facebook, yang isinya mencemarkan namanya.

Unggahan itu muncul sekitar pukul 19.00, Hadi baru mendengar pukul 21.00 dari rekannya.

Saat itu juga diketahui pemuda yang dimaksud adalah K, warga Desa Sepuhgembol, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo.

“Saya langsung ke lokasi untuk meredam hal yang tidak diinginkan terjadi. Lalu kami minta amankan (K) ke polsek sambil menunggu dari polresta,” cerita Hadi.

Kepada para wartawan, K mengaku percakapan itu iseng ia lakukan dengan seorang perempuan.

“Saya tidak ada niatan menjelek-jelekkan. Saya mendekati cewek itu biar ceweknya simpati gitu. Saya pedekate,” kata K.

Ternyata, tangkapan layar obrolan itu menyebar ke medos hingga informasi itu sampai ke wali kota.

Baca juga: Surabaya Dinilai Gagal Tangani Covid-19 Saat PSBB, Apa Penyebabnya?

“Saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Wali Kota. Saya kapok dan tidak akan mengulangi lagi. Saya enggak menyangka keisengan ini berbuntut hukum," ujar K.

Dari kejadian ini, wali kota meminta masyarakat bijak dalam bermedia sosial.

Media sosial (medsos) adalah ruang publik yang banyak dibaca dan dilihat oleh masyarakat.

“Maka jangan sampai jadi media perundungan, provokator atau hal-hal lain yang bisa memecah belah. Ayo bermedsos dengan bijak dan saling menghargai," kata Hadi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com