Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motif Suami Aniaya Istri dengan Gergaji Diduga karena Cemburu

Kompas.com - 11/05/2020, 14:28 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - MC (35), warga Kabupaten Malang tega menganiaya istrinya A (34) dengan gergaji diduga karena menyimpan rasa cemburu.

Polisi mengatakan, MC sempat cekcok sebelum menganiaya korban.

"Intinya dia sempat cekcok sama istrinya, terus menganiaya istrinya pakai gergaji," kata Kasatreskrim Polres Malang, AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo, melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (11/5/2020).

Pelaku akhirnya meninggal dunia setelah diduga mencoba bunuh diri dengan melompat dari atap rumahnya. Sedangkan korban masih dalam perawatan.

Baca juga: Cekcok, Suami Aniaya Istri dengan Gergaji

Kapolsek Singosari, AKP Farid Fatoni mengatakan, semula, warga yang mengetahui kejadian itu mengira pelaku hendak memperbaiki atap rumahnya, namun terjatuh.

Warga lantas menolong pelaku. Warga lantas bermaksud memberitahukan kejadian itu ke istri pelaku.

Namun, rumah pelaku dalam keadaan terkunci.

“Pintu rumah kemudian dibuka oleh anak korban. Setelah digeledah, warga menemukan korban dalam keadaan terkapar di lantai kamar dengan leher sobek,” ujar dia.

Di lokasi itu juga ditemukan gergaji yang terdapat bercak darah.

Korban lalu dilarikan ke UGD Rumah Sakit Marsudi Waluyo untuk mendapatkan perawatan.

Kemudian, dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Baca juga: Karena Salah Paham, Dua Warga Aniaya Tetangganya hingga Tewas

Sedangkan, pelaku dibawa ke IGD Puskesmas Singosari.

Setelah menjalani pemeriksaan medis, pelaku dibawah ke Polsek Singosari.

“Sampai di Polsek Singosari selang 5 menit, kondisi pelaku sempoyongan dan muntah. Petugas memanggil ambulans untuk dibawa ke Puskesmas Singosari, namun dalam perjalanan pelaku meninggal dunia,” kata Farid Fatoni.

(KOMPAS.com/ANDI HARTIK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com