Hal kedua, masing-masing negara hari ini berupaya memenuhi kebutuhannya, termasuk Indonesia sendiri yang juga berdampak terhadap masing-masing daerah.
Daerah juga pasti akan memikirkan kebutuhan pangan masing-masing.
Hal ketiga, faktor hasil tanam yang tidak melimpah seperti pada saat situasi normal.
Ini terjadi karena mulai dari pupuk yang langka hingga adanya pembatasan petani bebas pergi ke sawah, karena mengikuti imbauan pemerintah untuk tak keluar rumah.
"Jalan tengahnya adalah di program APBD Perubahan dan APBD 2021 tidak boleh terlalu fokus terhadap penanganan yang sifatnya hanya instan dan tidak berdampak terhadap jangka panjang. Kebutuhan pangan lokal yang harus diperkuat supaya keuangan daerah tidak habis begitu saja," pungkas Suib.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.