Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Kalbar Ingatkan Ancaman Krisis Pangan di Tengah Pandemi Corona

Kompas.com - 11/05/2020, 11:26 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Barat Suib mengingatkan ancaman krisis pangan di tengah pandemi corona (Covid-19).

Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda pandemi ini akan berakhir, sementara aktivitas pertanian masyarakat sebagian besar terhenti.

”Jika kita tidak berladang maka kebutuhan dan stok pangan kita bakalan terancam,” kata Suib, Senin (11/5/2020).

Menurut dia, sektor pertanian harus memperoleh perhatian lebih pada APBD Perubahaan 2020 dan APBD 2021 agar petani kembali giat bercocok tanam.

"Hasil pertanian ditampung alias dibeli pemerintah, baik di desa atau kabupaten, atau boleh juga dari provinsi melaui wadah BUMDes, supaya tak ada lagi kewaswasan di tingkat petani," ucap Suib.

Baca juga: Jam Malam di Kota Pontianak Diperpanjang Selama 14 Hari

Selain itu, pemerintah juga harus mendorong sektor itu dengan memberdayakan petani dan lahannya melalui banyak bantuan berupa bibit, pupuk, alat pertanian dan peralatan lain.

"Kalau bisa untuk tahun 2020 jumlah bantuannya harus lebih besar biar ada gairah untuk petani dan kelompoknya," ujar Suib.

Suib mengaku, ada tiga faktor utama yang membuat ia khawatir terkait pandemi Covid-19 ini.

Hal pertama, belum diketahui kapan puncak pandemi virus ini akan berakhir.

"Kita bisa ambil contoh sederhana saja. Negara Tiongkok saja yang pertama kali mengalami peristiwa Covid-19 ini sampai sekarang belum mereda bahkan yang awalnya terjadi di satu negara yaitu Tiongkok, ternyata sekarang merebak ke 200 negara lebih di dunia,” ungkapnya.

Menurutnya, secara teori ekonomi, kebutuhan pangan global akan sangat terbatas karena semua butuh pangan.

Sementara di lain sisi aktivitas penguatan pangan terbatas.

Baca juga: Sepi Pendonor di Tengah Pandemi Corona, PMI Solo Jemput Bola

Kalaupun ada hanya melakukan pertukaran pangan di lintas negara.

Ekspor atau impor terganggu karena terjadinya pembatasan aktivitas di pintu masuk pelabuhan ataupun di perbatasan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com