Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Orang Sekeluarga di Nias Alami Demam, 1 Meninggal

Kompas.com - 11/05/2020, 08:53 WIB
Hendrik Yanto Halawa,
Farid Assifa

Tim Redaksi

NIAS, KOMPAS.com – Bupati Nias Sokhiatulo Laoli yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Nias, Sumatera Utara, menyampaikan bahwa satu keluarga yang berjumlah 9 orang di Desa Tagaule, Kecamatan Bawalato, Kabupaten Nias, Sumatera Utara, mengalami demam.

Satu di antaranya meninggal dunia atas nama Eferius Laia, Sabtu (9/5/2020).

Demikian disampaikan Bupati Nias Sokhiatulo Laoli saat dihubungi melalui telepon, Minggu (10/5/2020).

Baca juga: Cegah Corona, Pemkab Nias Selatan Tutup Akses Masuk Wilayah

Sokhiatulo menambahkan, pada hari itu juga pihaknya memerintahkan Dinas Kesehatan untuk memeriksa kejadian tersebut.

Sebab peristiwa itu membuat warga khawatir dan ketakutan karena sedang mewabahnya Corona Virus Disease (Covid-19) saat ini di Indonesia.

"Informasi yang didapat bahwa satu meninggal dan delapan orang mengalami demam. Tadi malam sudah dicek dan hari ini Minggu (10/5/2020) tadi siang informasinya sudah dilakukan rapid test namun belum diketahui hasilnya," ujarnya.

Dinas Kesehatan Kabupaten Nias sudah ke lokasi untuk memeriksa kembali dan melakukan rapid test kepada 8 warga yang demam meski lokasinya sulit dijangkau.

 

"Petugas telah mengambil sampel darah untuk diperiksa di RSUD Gunungsitoli untuk memastikan penyakit yang diderita, hasil masih belum diketahui," tegasnya

Sementara itu, Onihu Ndraha, warga Desa Tagaule, Desa Tagaule, Kecamatan Bawolato, Kabupaten Nias, Sumatera Utara, yang dihubungi Kompas.com, mengakui ada delapan orang dalam satu keluarga mengalami demam dan satu orang meninggal.

"Betul itu, tadi malam hari Sabtu (9/5/2020), ada kabar satu warga meningga karena demam, tapi nggak tahu karena apa, dan langsung kita hubungi puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan," kata Onlihu Ndraha, Minggu (10/5/2020).

Menurut Onhu, Eferius Laia yang meninggal karena demam tidak pernah keluar daerah. Ia hanya pergi ke ibu kota kecamatan untuk membeli beberapa keperluan keluarga.

Baca juga: Bupati Nias Minta 31 Warga yang Jadi ODP Covid-19 Isolasi Mandiri 14 Hari

Dia menjelaskan, untuk mencapai rumah duka agak sulit karena harus menyisir tepi pantai. Bila air laut mengalami pasang akan semakin membuat perjalanan terhambat.

Ia berharap kejadian yang dialami warga saat ini hanya demam biasa, bukan gejala seperti kategori Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com