"Ini sumber data dari mana? Pengambilan datanya seperti apa. Mengapa bisa salah sasaran begini? Pak Bupati, Pak Gubernur, juga Pak Presiden, tolong bantu kami," tutur Rosalia.
Roslia pun meminta kepada Pemkab Sikka, Pemprov NTT, dan Kemensos RI untuk memverifikasi ulang penerima bantuan sosial di daerah itu agar berikutnya tepat sasaran.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTT, NTB, Kalbar, Kalsel 10 Mei 2020
Sementara itu, Kepala Desa Takaplager, Albertus Juang membenar dirinya bersama belasan aparat terdaftar sebagai penerima bantuan sosial tunai (BST) dari Kemensos RI.
Albertus mengungkapkan, data penerima bantuan sosial itu diterima langsung dari Kemensos.
"Saya dan aparat desa benar-benar tidak tahu terkait daftar penerima Bansos dari Kemensos itu," ungkap Albertus, saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu malam.
"Kami juga sudah koordinasi agar bantuan sosial tahap 1 yang dibagikan hari ini, jatah untuk kepala dan aparat untuk dikembalikan. Biar bantuan itu diberikan kepada warga yang benar-benar perlu dapat bantuan," sambung Albertus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.