Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi 3 Bulan di Sukabumi Meninggal, Sering Kontak dengan Ayahnya yang Bolak-balik Jakarta

Kompas.com - 11/05/2020, 05:27 WIB
Budiyanto ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Seorang bayi berusia tiga bulan berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 dilaporkan meninggal dunia di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (10/5/2020).

Bayi berjenis kelamin pria warga Kecamatan Warungkiara ini meninggal saat dirawat di rumah sakit swasta selama sehari. Namun tim medis belum sempat mengambil swab untuk dites di laboratorium.

"Bayi meninggal ini ada bronkopneumonia, mau dirujuk namun keburu meninggal," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi, Andi Rahman dalam pesan grup WhatsApp, Senin (10/5/2020) malam.

Baca juga: Update Pasien Corona di Sukabumi Bertambah 7 Orang

Menurut Andi, berdasarkan hasil penelusuran sementara, ayah bayi yang meninggal ini sering melakukan perjalanan pulang pergi ke zona merah, Jakarta. Makanya bayi yang meninggal berstatus PDP karena ada riwayat kontak dengan ayahnya.

"Namun kami tidak sempat mengambil sampel swab almarhum untuk dites di laboratorium,"  ujar dia.

Andi menuturkan karena keluarganya masih berduka, dinkes belum bisa melakukan rapid test kepada ayah bayi dan keluarga lainnya.

"Kalau ibunya sudah rapid test yang hasilnya non-reaktif (negatif). Untuk rapid test ayahnya dan keluarga lainnya menunggu situasi normal," ujar dia.

Meskipun belum ada hasil tes terkait Covid-19, namun pemulasaraan jenazah hingga pemakaman dilaksanakan sesuai prosedur tetap Covid-19.

"Alhamdulillah keluarga menerima dan berlangsung kondusif. Tim Satuan Tugas (Satgas) Kecamatan Warungkiara masih mengadvokasi," tutur dia.

Data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Sukabumi hingga Minggu (10/5/2020) menyebutkan, total warga terkonfirmasi positif Covid-19 di Sukabumi sebanyak 20 orang.

Baca juga: 21 Kecamatan di Sukabumi Terapkan PSBB Mulai Hari Ini, Motor Boleh Boncengan

Sebanyak 18 orang masih dalam perawatan di ruang isolasi rumah sakit dan 2 orang telah dinyatakan sembuh.

Selain itu, total warga berstatus PDP berjumlah 158 orang, meliputi 64 orang masih dalam pengawasan tim medis, 83 orang selesai pengawasan dan 11 orang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com