Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di-bully di Penjara, Orangtua Ferdian Paleka Minta Perlindungan Komnas HAM

Kompas.com - 10/05/2020, 17:15 WIB
Agie Permadi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Orangtua YouTuber Ferdian Paleka dan kedua temannya berencana mengajukan permohonan perlindungan ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

"Bukan tidak mungkin kita mengajukan permohonan perlindungan saksi dan korban ke Komnas HAM karena apa yang terjadi di dalam tahanan kepolisian tidak manusiawi," kata Kuasa Hukum tiga tersangka Rohman Hidayat kepada wartawan di Jalan Banda, Kota Bandung, Minggu (10/5/2020).

Baca juga: Fakta Lengkap Video Bullying YouTuber Ferdian Paleka di Rutan Polrestabes Bandung

Rohman mengatakan, orangtua Ferdian dan temannya menyesalkan aksi perundungan yang dilakukan para tahanan.

"Tapi perbuatan itu tidak manusiawi terutama buat keluarga," ucap Rohman.

Seperti diketahui, YouTuber Ferdian Paleka dan temannya menjadi korban perundungan (bullying) tahanan Rutan Polrestabes Bandung. Video perudungan itu tersebar di media sosial.

Mendapatkan informasi itu, polisi langsung bergerak melakukan penelusuran dan berhasil mengamankan ponsel yang dimiliki tahanan.

Baca juga: Berawal Kasus Perundungan Ferdian Paleka, Polisi Temukan Penyelundupan Ponsel Tahanan, Penjaga Ikut Diperiksa

Menurut Kapolrestabes Bandung, Kombes Ulung Sampurna Jaya, kamera tersebut diduga diselipkan di kiriman makanan tamu atau pengunjung.

"Itu dari tamu atau pengunjung, sementara saat ini kan pengunjung atau tamu dibatasi tidak boleh bertemu, untuk makanan saat itu boleh mengirim makan disampaikan ke penjaga," kata Ulung.

Saat ini pihak kepolisian telah memperketat penerimaan kunjungan tahanan atau pun makanan dari luar kecuali makanan dari pihak kepolisian. Selain itu, polisi pun memeriksa tahanan yang merekam dan petugas jaga dan pimpinannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com