Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal Klaster Pusat Grosir di Sleman, Pegawai Positif Covid-19 hingga Pengunjung Rapid Test Massal

Kompas.com - 10/05/2020, 15:15 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Salah satu pusat grosir di Sleman menjadi klaster baru penyebaran virus corona di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sedangkan tiga klaster terbesar lainnya adalah dua klaster Jamaah Tabligh Jakarta dan satu klaster jemaat Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Kota Yogyakarta.

Pusat grosir tersebut menjadi klaster baru setelah salah satu karyawannya terkonfirmasi positif Covid-19 pada 24 April 2020 lalu.

Dari investigasi awal, ada 10 kontak erat dan dari hasil rapid test lima orang dinyatakan reaktif.

Baca juga: Tambah Satu, Total Empat Klaster Penyebaran Covid-19 di DIY

Dinas Kesehatan kemudian melakukan rapid test pada 338 karyawan dan hasilnya 57 orang atau 16,8 persen dinyatakan reaktif.

Menurut ahli epidemiologi UGM Riris Andono Ahmad klaster pasar grosir menunjukkan indikasi mulainya penularan secara meluas karena karyawan dan pengunjungnya bukan hanya dari satu kabupaten.

"Sekarang kita tidak tahu apakah itu tadi, kontak erat atau tidak, bisa jadi dia terkena disana (salah satu pusat glosir di Sleman) bisa juga di tempat yang lainya," tuturnya.

Baca juga: Satu Pegawai Positif Covid-19, Ratusan Karyawan Pusat Grosir di Sleman Jalani Rapid Test

Setelah satu pegawai dinyatakan positif, Bupati Sleman Sri Purnomo menginstruksikan agar pusat grosir tersebut untuk sementara menghentikan operasional.

Penutupan sementara ini diperkuat dengan dikeluarkannya Surat Edaran Bupati Sleman Nomor 443/01152. Penutupan operasional ini dimulai tanggal 5 Mei 2020.

Baca juga: Rapid Test Massal Pengunjung Pusat Grosir di Sleman, Pendaftaran Mulai 10 Mei

"Mulai hari ini, kami minta sementara untuk tutup. Jadi tidak boleh operasional," ujar Bupati Sleman, Selasa (5/5/2020).

Penutupan ini dilakukan sampai hasil dari rapid test seluruh pegawai keluar.

Selain itu, pihaknya juga menunggu hasil swab bagi pegawai yang hasil rapid test dinyatakan reaktif.

"Sampai kapan? Sampai menunggu hasil swab. Kami mohon maaf, kami dengan terpaksa menutup operasionalnya," ungkapnya.

Untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 BPBD Sleman juga ke lokasi untuk penyemprotan disinfektan di lingkungan luar dan bagian dalam.

Baca juga: Pusat Grosir di Sleman Pegawainya Positif Covid-19, Pengunjung Diminta Jalani Rapid Test

Pengunjung jalani rapid test massal

Ilustrasi rapid test Covid-19. SHUTTERSTOCK Ilustrasi rapid test Covid-19.
Terkait hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Sleman akan melakukan rapid test terhadap sejumlah pengunjung salah satu pusat grosir di Jalan Magelang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com