Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Pembunuhan Siswi SMP di Jambi, Nyawa Melayang Gara-gara Utang

Kompas.com - 10/05/2020, 14:04 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sabtu, 20 April 2020, Rohmat dan M Sugianto warga Desa Pematang Lumut , Jambi menemukan benda mencurigakan saat sedang memmbersihkan rumput untuk meletakkan bubu ikan di tengah perkebunan sawit.

Saat didekati, benda mencurigakan tersebut ternyata tulang manusia.

Di lokasi yang sama, dua pria tersebut juga menemukan celana panjang warna putih dan pakaian dalam perempuan berwarna merah.

Baca juga: Kisah Tragis Siswi SMP yang Dibunuh Sopir dan Ditemukan Tinggal Kerangka, Berawal dari Utang Rp 250.000

Mereka pun memanggil warga lainnya. Warga merekam penemuan tersebut melalui ponsel dan melaporkannya ke Polsek betara.

Serpihan tulang manusia tersebut kemudian dibawa ke rumah sakit.

Polisi lalu mencari identitas kerangka tersebut dari laporan-laporan orang hilang.

Terungkap kerangka tersebut adalah milik I siswi SMP 1 Betara Jambi yang berusia 18 tahun. Orangtua I sempat melapor ke polisi jika anaknya hilang pada Februari 2020 lalu.

Dari ciri pakaian dan barang bukti lainnya dipastikan bahwa kerangka itu adalah milik I, siswi SMP yang hilang sejak dua bulan lalu.

Baca juga: Fakta Siswi SMP Dibunuh dan Ditemukan Tinggal Kerangka, Berawal dari Masalah Utang Rp 250.000

Gara-gara utang Rp250.000

Ilustrasi utangfromdebttomillionaire.com, dok. HaloMoney.co.id Ilustrasi utang
Polisi segera bergerak cepat mencari pelaku pembunuhan I. Ternyata I tewas ditangan FR pemuda 21 tahun yang berprofesi sebagai sopir.

Pembunuhan dilatarabelakangi kasus utang sebesar Rp 250.000.

I dan FR berkenalan melalui salah satu grup WhatsApp. Mereka pun berkomunikasi secara intens selama satu minggu.

Walaupun baru berkenalan, FR memberanikan diri meminjam uang Rp 250.000 pada I. Pemuda 21 tahun tersebut berjanii akan mengembalikan uang tersebut dua hari kemudian,

Baca juga: Pengakuan Pembunuh Siswi SMP yang Ditemukan Tinggal Kerangka: Baru Menyesal Satu Bulan Usai Membunuh

Seiring berjalannya waktu, FR tak kunjung mengembalikan utangnya pada I.

FR kemudian mengajak I bertemu pada Februari 2020 lalu untuk membicarakan masalah utang piutang.

Namun saat bertemu, mereka berdua terlibat cekcok. I pun mengucapkan kalimat yang mmebuat FR sakit hati.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com