Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.083 Warga Surabaya Jalani Tes Swab, Hasilnya 109 Positif Corona

Kompas.com - 10/05/2020, 11:14 WIB
Ghinan Salman,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah melakukan rapid test dan tes swab mandiri secara masif untuk memastikan pasien baru terpapar virus corona (Covid-19).

Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya M Fikser memastikan, hingga saat ini ada 592 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Surabaya.

Ditemukannya banyak kasus positif Covid-19 lantaran Pemkot Surabaya melakukan rapid test dan tes swab secara massal.

"Hingga saat ini pemerintah kota sudah melakukan rapid test kepada 4.250 orang, hasilnya ada 356 orang yang reaktif dan kita usulkan untuk melakukan tes swab lanjutan," kata Fikser kepada wartawan, Minggu (10/5/2020).

Baca juga: Sanksi PSBB Surabaya Raya Tahap 2, Perpanjangan SIM Ditunda dan Tak Bisa Urus SKCK

Selain rapid test, Pemkot Surabaya juga telah melakukan tes swab kepada 1.083 orang sejak Maret hingga 8 Mei 2020.

Bila didetailkan, pada Maret dan April pemkot melakukan tes swab kepada 230 orang, hasilnya 61 orang positif dan 169 orang negatif.

Kemudian, kata Fikser, pada 1-8 Mei 2020, pemkot kembali melakukan tes swab kepada 853 Orang Tanpa Gejala (OTG), ODP, dan PDP.

Hasilnya ditemukan 48 orang positif, dan sisanya sebanyak 805 orang masih menunggu hasilnya keluar.

Dengan demikian, pasien yang terkonfirmasi positif untuk sementara ada 109 orang.

"Artinya, ke depan bisa saja terjadi peningkatan dari hasil terkonfirmasi, karena hasil swab yang sampai saat ini belum keluar sebanyak 805 orang," ujar Fikser.

Baca juga: 77 Pegawai Pabrik Rokok Sampoerna Surabaya Positif Corona

Ia memastikan rapid test dan tes swab sepenuhnya ditanggung penuh Pemkot Surabaya.

Biaya itu dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

"Jadi, tes swab sebanyak 1.083 ini gratis semuanya, karena seluruhnya dibiayai oleh Pemkot Surabaya. Biaya tes swab itu Rp 1.560.000 sekali tes. Nah, biaya ini menggunakan APBD karena kita ingin untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," ujar Fikser.

Ia menyampaikan, pemeriksaan rapid test dan tes swab secara mandiri juga dinilai cukup membantu dan memudahkan Pemkot Surabaya.

Pemkot bisa memilah atau memisahkan mana pasien positif dan negatif, kemudian mencari formula yang efektif untuk menekan penyeberan virus corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com