Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinyal Tanda Bahaya di Laut Bangka Gegerkan SAR Dunia, 7 Jam Dicari Ternyata...

Kompas.com - 10/05/2020, 09:24 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Sinyal tanda bahaya terus-menerus diterima Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kelas B Pangkalpinang.

Tercatat 17 kali sinyal tersebut memancar hingga membuat tim melakukan pencarian.

Ternyata sinyal tersebut tak hanya diterima Badan SAR Nasional (Basarnas), melainkan juga tim SAR di berbagai negara.

Apabila tak segera dikonfirmasi, tentu kondisi tersebut bakal menggegerkan SAR Internasional.

Baca juga: Sulit Sinyal, Siswa di Gunungkidul Rela Naik Turun Gunung untuk Kerjakan Tugas, Begini Kondisinya

Pencarian tujuh jam

Ilustrasi laut, samudra Ilustrasi laut, samudra
Menggunakan armada KN Karna 246, tim melakukan penyisiran di sekitar titik koordinat sumber sinyal darurat.

Setelah tujuh jam pencarian, akhirnya tim menemukan alat pelontar sinyal yang berbentuk kotak hitam tersebut.

Ternyata tak ada hal yang membahayakan di sekitar koordinat 1°45.168'S 107°10.412'E itu.

"Sebelumnya Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Pangkalpinangmenerima sinyal distress pada 6 Mei 2020 pukul 12.00 WIB, dengan jumlah notifikasi berkelanjutan sebanyak 17 kali yang dimulai dari pukul 11.59 hingga 17.08 WIB," kata Kepala Kantor SAR Pangkalpinang Fazzli dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/5/2020).

Baca juga: Misteri Sinyal Tanda Bahaya di Laut Bangka Akhirnya Terungkap

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com