Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Identitas Warga Ambon yang Reaktif Rapid Test Beredar, Polisi Usut Penyebar

Kompas.com - 09/05/2020, 21:57 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com- Identitas puluhan warga Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon yang menjalani karantina di gedung Lembaga Penjamin Mutu dan Pendidikan (LPMP) Maluku bocor dan beredar luas di grup-grup WhatsApp, Sabtu (9/5/2020).

Puluhan warga tersebut dibawa ke gedung LPMP Maluku pada Jumat (8/5/2020) untuk menjalani karantina karena hasil rapid test-nya reaktif.

Ada 33 warga yang identitas lengkapnya beredar luas lewat pesan berantai tersebut.

Baca juga: Kasus-kasus Tersebarnya Identitas Pasien Terkait Corona di Media Sosial, Kupang hingga Padang Sidempuan

Pesan berantai yang beredar mirip dengan laporan kepolisian, sebab pesan tersebut ditujukan kepada Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease.

Beredarnya pesan berantai yang memuat identitas lengkap puluhan warga itu pun kini menuai protes dari warga yang dikarantina dan pihak keluarga.

Menanggapi hal tersebut, Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Kombes Leo Surya Nugraha Simatupang menegaskan, pesan berantai yang memuat identitas lengkap puluhan warga itu bukan berasal dari polisi.

“Saya juga tidak pernah mendapat laporan itu dari anak buah saya,” kata Leo kepada wartawan, Sabtu malam.

Baca juga: Ancaman Penjara dan Denda bagi Penyebar Identitas Pasien Positif Corona

Leo menegaskan, sedang mengusut penyebar pesan berantai tersebut yang sengaja meyakinkan warga pesan tersebut berasal dari polisi.

“Pelaku penyebar pesan berantai itu sedang kami selidiki saat ini,” katanya.

 

Terpisah, kabid Humas Polda Maluku, Kombes Muhamad Roem Ohoirat juga membantah pesan berantai itu sengaja disebarkan oleh polisi.

“Dari format laporannya saja, rekan-rekan media pasti tahu bahwa itu format yang biasa digunakan anggota Polri atau tidak. Saya sudah tanyakan kepada Kapolresta dan dia tidak pernah menerima laporan dari anggotanya seperti itu,” tegas Roem menjawab pertanyaan wartawan.

Baca juga: Polisi Minta Pihak yang Dirugikan Penyebaran Identitas Pasien Covid-19 Melapor

Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVI Pattimura, Kolonel Jansen Simanjuntak juga membantah pesan berantai itu berasal dari pihak TNI.

Dia meminta agar sebaiknya wartawan dapat mengecek langsung ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku.

“Bukan dari kami (TNI), silakan ke Gugus tugas Provinsi saja,” katanya singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com