Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/05/2020, 19:02 WIB
Zakarias Demon Daton,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Puluhan anggota organisasi masyarakat (ormas) di Samarinda, Kalimantan Timur, menyerang salah satu kantor kontraktor di Jalan Tantina, Kelurahan Bandara, Kecamatan Sungai Pinang, Sabtu (9/5/2020).

Mereka yang berjumlah 49 orang datang ke lokasi membawa sejumlah senjata tajam.

"Mereka merusak sejumlah fasilitas kantor dan menyekap tiga karyawan di gudang," ungkap Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Damus Asa, kepada Kompas.com di Samarinda, Sabtu.

Baca juga: Viral Video Warung Tuak Ditutup Paksa oleh Ormas di Batang Kuis, Ini Penjelasan Polisi

Mendengar ada keributan petugas langsung menuju lokasi mengamankan situasi.

Polisi menyita sejumlah senjata tajam setelah berhasil meredakan suasana.

"Mereka langsung kita amankan ke Mapolres Samarinda untuk dimintai keterangan. Yang bawah senjata tajam, perusakan fasilitas dan penyekapan akan kami proses," tutur dia.

Motif penyerangan, kata Damus, dipicu masalah utang. Puluhan anggota ormas tersebut datang menagih utang ke perusahaan tersebut.

Ketua Ormas Remaong Koetai Berjaya Hebby Nurlan Arafat, mengatakan pihaknya dapat kuasa dari salah satu kontraktor dalam kegiatan pengecatan gedung perpustakaan sejak empat bulan lalu.

Baca juga: Viral Ormas Paksa Tutup Warung Tuak di Batang Kuis, Polisi Turun Tangan

Dalam surat perjanjian nilai pekerjaan disepakati Rp 80 juta. Namun, setelah selesai pekerjaan yang disanggupi dari pemberi kegiatan hanya Rp 25 juta.

"Pembicaraan terakhir antar kuasa hukum disepakati Rp 60 juta. Tapi tarik ulur sampai sekarang ini belum dibayar, makanya kami tagih. Kami maju karena benar, menagihkan hak," kata Hebby saat dikonfirmasi terpisah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com