Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Sepri, ABK yang Mayatnya Dilarung ke Laut, Dapat Kabar Duka hanya dari Selembar Surat

Kompas.com - 09/05/2020, 18:51 WIB
Amriza Nursatria,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KAYUAGUNG, KOMPAS.com - Keluarga Sepri (24) anak buah kapal (ABK) kapal China Long Xing 629 yang meninggal dunia saat sedang bekerja di atas dan jenazahnya dilarung ke laut, hanya menerima selembar surat berbahasa China yang mengabarkan bahwa Sepri sudah meninggal.

Dengan demikian, ada dua ABK asal Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan yang jenazahnya dilarung ke laut. Keduanya bertetangga.

Sepri, salah satu ABK, adalah warga Desa Serdang Menang, Kecamatan Sirah Pulau Padang, OKI

Baca juga: Keluarga Ari, ABK yang Jenazahnya Dilarung, Minta Kasus Kapal Long Xing Diusut Tuntas

Sepri diketahui meninggal dunia terlebih dahulu yaitu tanggal 21 Desember 2019. Jenazahnya  lalu dilarung ke laut oleh pihak kapal tempat ia bekerja.

Rita Andri Pratama, kakak perempuan Sepri, pada Sabtu (9/5/2020) mengatakan, pihak keluarga mendapat kabar secara resmi dari pihak kapal berupa selembar surat berbahasa China.

Setelah diterjemahkan artinya mengabarkan bahwa adiknya Sepri sudah meninggal dunia dan jenazahnya sudah dilarung ke laut.

Baca juga: Tim Pengacara Serahkan Dokumen Perjanjian Kerja Milik ABK Indonesia di Kapal Long Xing ke Polisi

Keluarga dipaksa datang ke Pemalang, Jateng

Diceritakan oleh Rita, awalnya pihak keluarga di hubungi via telepon oleh pihak perusahaan agar datang ke kantor perusahaan tenaga kerja yang berada di Pemalang, Jawa Tengah.

Namun pihak keluarga tidak bersedia dan minta disampaikan saja melalui telepon apa yag hendak disampaikan.

Ternyata pihak perusahaan tidak bersedia dan tetap memaksa keluarga Sepri ke Pemalang, Jateng, karena menurut perusahaan tidak etis disampaikan di telepon.

Baca juga: Viral Video Jenazah ABK asal Indonesia di Kapal China Dilarung ke Laut

Akhirnya setelah pihak keluarga Sepri berangkat ke Pemalang, Jawa Tengah, baru disampaikan bahwa kondisi Sepri dalam kondisi sakit.

Saat itu disampaikan Sepri mengalami sesak napas dan bengkak-bengkak.

“Menurut  pihak perusahaan, meksi sudah diberi perawatan dan diinfus olrh tim media kapal ternyata nyawa Sepri tidak bisa diselamatkan,” kata Rita

Keluarga Sepri jelas Rita sempat menanyakan mengapa jenazah Sepri tidak dikirim ke Indonesia tapi malah dilarung kelaut.

“Namun hanya dijawab pihak perusahaan karena komunikasi saat itu susah,” terang Rita. 

Baca juga: Amnesty Minta Penyebab Kematian ABK Indonesia di Kapal Long Xing 629 Diusut Tuntas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com