YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Sleman hari ini Jumat (08/05/2020) kembali melakukan rapid test terhadap tenant food court dan Sales Promotion Girl (SPG) salah satu pusat glosir. Total ada 44 orang yang di rapid test.
"Hari ini kita melanjutkan rapid test kemarin. Ada 44 yang di rapid test," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupatan Sleman, Joko Hastaryo, Jumat (08/05/2020).
Joko menyampaikan kembali melakukan rapid test karena ada yang tercecer. Jumlah yang belum menjalani rapid test sebanyak 44 orang.
"Ada yang kemarin tercecer, sapu bersihnya hari ini, mereka itu tenant yang di food court, ada SPG," ungkapnya.
Baca juga: Rapid Test Massal Pengunjung Pusat Grosir di Sleman, Pendaftaran Mulai 10 Mei
Menurutnya para SPG tidak mengikuti rapid test sebelumnya karena merasa tidak perlu. Padahal mereka sehari-hari juga berinteraksi dengan para karyawan salah satu pusat glosir di Sleman tersebut.
Sehingga para SPG ini juga harus menjalani rapid test.
"Yang tenant-tenant diwarung makan itu mereka juga tidak tahu kalau harus periksa, setelah kita minta akhirnya mau diperiksa," tegasnya.
Joko menuturkan dengan adanya 44 orang tambahan, sehingga total ada 344 orang disalah satu pusat glosir yang di rapid test.
Dari 44 orang tersebut hasil rapid test ada tiga yang reaktif dan dilanjutkan dengan swab.
"Tiga yang reaktif, dua warga Sleman, satu orang warga Kulonprogo," bebernya.
Baca juga: Pusat Grosir di Sleman Pegawainya Positif Covid-19, Pengunjung Diminta Jalani Rapid Test
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.