KILAS DAERAH

Kilas Daerah Semarang

Warga Kota Semarang Respons Positif Program Lumbung Kelurahan

Kompas.com - 09/05/2020, 13:27 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi atau yang biasa disapa Hendi mengatakan, warga kota Semarang merespons positif program Lumbung Kelurahan yang digagasnya.

Hal tersebut dibuktikan dengan berdirinya beberapa dapur umum setelah pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM).

Salah satu dapur umur berada di Sekolah Dasar Muhammadiyah 1, Lamper Kidul, Semarang Selatan.

Di saat pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19) ini, dapur umum tersebut memasok makanan siap santap untuk masyarakat sekitar.

Dapur umum sesuai dengan tujuan program Lumbung Kelurahan, yaitu mendorong semangat gotong royong dalam menghadapi tekanan pandemi Covid-19.

Baca juga: Wali Kota Semarang Puji Warga yang Kelola Lumbung Kelurahan Jadi Dapur Umum

“Di samping paket bantuan sosial yang didistribusikan pemerintah, kepedulian dan partisipasi masyarakat juga penting untuk dapat saling mendukung,” kata Hendi, dalam keterangan tertulis.

Pada Jumat (8/5/2020), Hendi pun mengunjungi dapur umum yang diinisiasi lintas komunitas tersebut.

Tak berkunjung dengan tangan kosong, Wali Kota Semarang turut menyerahkan 50 paket bantuan sembako untuk dikelola.

“Yang terpenting dalam konsep Lumbung Kelurahan adalah, pemerintah dan masyarakat saling merespons. Peran pemerintah sangat strategis untuk menggerakkan dan memberikan dukungan terhadap kebutuhan yang diperlukan,” kata Hendi.

Baca juga: Hadapi Covid-19, Wali Kota Semarang Dorong Warga Saling Topang Melalui Lumbung Kelurahan

Ia pun berterima kasih kepada masyarakat yang ikhlas berkontribusi agar Kota Semarang dapat melalui masa-masa pandemi Covid-19.

Tak lupa, Hendi berpesan kepada masyarakat untuk menaati PKM yang sedang diberlakukan.

“Jika partisipasi masyarakat dapat terus terjaga, termasuk dalam menjalankan protokol kesehatan, maka keadaan kota Semarang dapat selalu kondusif dan Covid-19 bisa pergi dari kota Semarang,” kata Hendi.

Baca tentang

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com