Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kriminal Akhir Pekan: Prank Sampah, Buronan Saat PSBB hingga Minta Maaf

Kompas.com - 09/05/2020, 13:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah karangan bunga menghiasi Mapolrestabes Bandung, Jawa Barat.

Setelah ditelusuri, karangan bunga itu berasal dari beberapa komunitas transgender yang ada di Jawa Barat.

Mereka mengucapkan terima kasih kepada aparat kepolisian Mapolrestabes Bandung yang telah berhasil menangkap YouTuber Ferdian Paleka.

"Terima kasih pak polisi atas ditegakkannya keadilan bagi kaum minoritas," bunyi kalimat pada karangan bunga itu. 

Baca juga: Ferdian Paleka: Ayah Sarankan Serahkan Diri, tapi Saya Takut dan Memilih Kabur

Seperti diketahui, masyarakat dibuat heboh dengan aksi prank bingkisan berisi sampah yang dilakukan YouTuber Ferdian Paleka.

Video prank terhadap sejumlah transgender di Kota Bandung, Jawa Barat tersebut segera menjadi viral.

Tak hanya itu, setelah korban melapor ke polisi, Ferdian dan kawan-kawannya hilang bak ditelan bumi.

Ferdian dan temannya berinisial A pun masuk ke daftar pencarian orang alias DPO Polrestabes Bandung.

Baca juga: Gara-gara SMS "Sayang Besok Ketemu", Dua Pria Saling Pukul, Begini Ceritanya

Setelah tertangkap di jalan Tol Jakarta-Merak tepatnya KM 19 pada Jumat (8/5/2020) dini hari, Ferdian segera digelandang ke Mapolrestabes Bandung.

Tak berselang lama, polisi menetapkan Ferdian sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

"Motifnya sendiri itu mengunggah atau menyebarkan nama baik pelapor dengan mendapatkan keuntungan followers dari YouTube itu sendiri," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya, dilansir dari Antara.

Polisi menjerat mereka dengan pasal berlapis, yakni Pasal 45 ayat 3 huruf e, Pasal 36 dan Pasal 51 ayat 2 UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.

Permintaan maaf Ferdian

YouTuber Ferdian Paleka saat berada di Mapolrestabes Bandung, Jumat (8/5/2020).KOMPAS.com/ AGIE PERMADI YouTuber Ferdian Paleka saat berada di Mapolrestabes Bandung, Jumat (8/5/2020).

Sementara itu, di hadapan media, Ferdian meminta maaf atas ulahnya tersebut.

Dirinya mengaku, perbuatannya murni hanya hiburan dan tidak ada maksud lain.

"Saya minta maaf untuk seluruh rakyat Indonesia, terutama rakyat kota Bandung dan transpuan yang telah saya prank, dengan ngasih sembako isi sampah, saya sangat menyesal atas kelakuan saya, semoga saya dimaafkan," kata Ferdian sambil merapatkan kedua tangannya meminta maaf.

Dalam kesempatan itu, Ferdian juga menjelaskan, ayahnya sebetulnya meminta dirinya untuk menyerahkan diri.

Namun karena takut, Ferdian justru bersembunyi di Ogan Ilir, Palembang.

"Ayah saya menyarankan saya menyerahkan diri, saya panik, saya takut karena banyak orang berdatangan ke rumah orangtua saya, jadi saya memilih kabur," kata Ferdian, seperti dilansir Kompas TV.

 

"Kucing-kucingan" saat PSBB 

Menjadi buron polisi saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) corona, Ferdian berhasil mengelabui hingga bisa keluar wilayah Jawa Barat.

Seperti diketahui, berdasar keterangan polisi, Ferdian selama menjadi buron sempat bersembunyi di Ogan Ilir, Palembang.

Menurut polisi, Ferdian berangkat dari Bandung menuju Bogor. Kemudian, menyeberang ke Palembang melalui Pelabuhan Merak, Banten.

"Kelihatannya menyeberang menggunakan kapal feri," kata Erlangga.
Menurut Erlangga, ada kemungkinan Ferdian memanfaatkan kelengahan petugas jaga pos pengamanan PSBB.

Baca juga: Waria Kirim Karangan Bunga Apresiasi Penangkapan Ferdian Paleka

"Kemungkinan memanfaatkan waktu-waktu pada saat buka puasa dan sahur, kan petugas bergantian nih yang jaga, ya kondisi itu dimanfaatkan pelaku," ujar Erlangga di Mapolrestabes Bandung, Jumat.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung AKBP Galih Indragiri menyebut hal yang sama.

Menurut dia, Ferdian mencari celah agar dapat melarikan diri dan mengelabui petugas jaga pos PSBB di Jabar.

"Itu sih pintar-pintar dia saja main kucing-kucingan," ujar Galih.

Soal "Maaf tapi Bohong"

Tampak YouTuber Ferdian Paleka (kiri), Aidil (tengah), yang terlibat video prank sembako berisi sampah dan batu, setelah ditangkap di Tol Merak-Jakarta KM 19 pada Jumat (08/05/2020) pukul 00.30 WIB. Mereka sempat akan kabur ke Bandung dengan bantuan ayah dan paman Ferdian. Dok. @garizluis37 Tampak YouTuber Ferdian Paleka (kiri), Aidil (tengah), yang terlibat video prank sembako berisi sampah dan batu, setelah ditangkap di Tol Merak-Jakarta KM 19 pada Jumat (08/05/2020) pukul 00.30 WIB. Mereka sempat akan kabur ke Bandung dengan bantuan ayah dan paman Ferdian.

Dalam kesempatan itu, YouTuber Ferdian Paleka mengklarifikasi, video permintaan maaf yang diakhiri kata "tapi bohong", bukan terkait video prank sembako isi sampah.

Menurut Ferdian, video permintaan maaf yang sebenarnya hanya guyonan itu diunggah di media sosial pada tahun lalu.

"Itu (video) tahun kemarin, kasus sama salah satu selebgram juga," kata Ferdian saat rilis penangkapan di Mapolrestabes Bandung, Jumat (8/5/2020) sore.

"Dan video itu hoaks semua, enggak ada yang benar," kata Ferdian sambil tertunduk.

(Penulis: Kontributor Bandung, Agie Permadi | Editor: Abba Gabrillin, Pythag Kurniati, Setyo Puji)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com