Baca juga: Kasus Pembunuhan di Medan, Surat Cinta Diduga untuk Hilangkan Jejak
Pada saat itu, J dan TS mengintimidasi M agar minum bensin dan menulis surat cinta kepada korban.
Hal itu, menurut Iris, sebagai upaya menghapuskan jejak aksi pembunuhan tersebut.
"Peran TS, bagian untuk menutupi setelah kejadian. Ikut membantu masukkan korban ke dalam kardus lalu ditutup untuk diangkut di mobil Grab yang akhirnya dibatalkan. TS juga yang menekan M untuk menjadi tersangka tunggal," kata Isir.
Dari hasil penyelidikan polisi, jasad korban sempat akan dibuang di wilayah Lubuk Pakam oleh para tersangka.
Namun, setelah memesan transportasi online jasad korban tak cukup masuk ke kardis. Menuru mereka, hal itu dapat menimbulkan kecurigaan.
Para tersangka lalu membatalkan pesanan mobil online tersebut, meskipun mobilnya sudah sampai di lokasi.
Setelah itu, tersangka J dan TS mengintimidasi M untuk menulis surat cinta tersebut.
(Penulis: Kontributor Medan, Dewantoro | Editor: Abba Gabrillin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.