SUKOHARJO, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, mengimbau warga yang ikut kegiatan ijtima ulama di Gowa, Sulawesi Selatan, untuk dengan sukarela memeriksakan diri ke Puskesmas.
Pasalnya, di Sukoharjo ada 86 warga yang ikut dalam kegiatan tersebut.
Sebagian besar dari 86 orang tersebut belum melakukan pemeriksaan kesehatan.
"Kami mengimbau mereka menghubungi Puskesmas terdekat, menemui salah satu dokternya untuk sukarela melakukan pemeriksaan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo Yunia Wahdiyati saat dihubungi, Sabtu (9/5/2020).
Baca juga: Pasien Malah Bertambah Saat PSBB, Ini Penjelasan Pemkot Surabaya
Yunia mengatakan, seandainya hasil pemeriksaan diketahui positif virus corona, maka pasien dan tim Gugus Tugas dapat segera mengambil tindakan untuk memutus rantai penyebaran virus.
"Dari 86 orang yang ikut kegiatan ijtima Gowa ini, sebagian belum melakukan pemeriksaan," kata Yunia yang juga sebagai Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo.
Baca juga: Cekcok dan Tuduh Istri Selingkuh, Suami Gantung Diri Saat Sahur
Yunia menyampaikan, peserta ijtima di Gowa yang hasil pemeriksaannya positif, namun tanpa mengalami gejala demam, batuk maupun sesak napas, dapat menjalani isolasi mandiri di rumah.
Namun, isolasi mandiri tetap dengan pengawasan ketat petugas kesehatan.
Sementara bagi yang mengalami gejala akan dirujuk ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis.
Seperti diketahui, pasien positif corona di Sukoharjo saat ini ada sebanyak 51 orang.
Mereka berasal dari klaster ijtima ulama di Gowa, pemudik dan yang pernah kontak erat dengan pasien positif virus corona sebelumnya.
Dari jumlah itu, 10 pasien dinyatakan sembuh dan 25 orang menjalani isolasi mandiri.
Kemudian, sebanyak 12 orang dirawat di rumah sakit dan 4 orang meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.