KOMPAS.com - Hanya karena masalah utang sebesar Rp 250.000, seorang sopir berinisial FR (21) tega membunuh seorang siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Tanjung Jabung Barat, Jambi.
Kasus pembunuhan itu terungkap setelah warga menemukan kerangka manusia di sebuah perkebunan kelapa sawit, pada Sabtu (20/4/2020).
Mendapat laporan itu polisi langsung melakukan penyelidikan dan akhirnya berhasil mengungkap identitas korban dan pelaku pembunuhan.
Sementara di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, polisi menemukan fakta baru dalam kasus penganiayaan yang dilakukan suami berinisial AA (37) terhadap istrinya SM (17).
Di belakang rumah kontrakan mereka, ditemukan sebuah makam yang diduga digunakan pelaku AA untuk mengubur korban lainnya.
Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca di Kompas.com.
Berikut ini lima berita populer nusantara selengkapnya:
Ilustrasi tewas.
Kasus penemuan kerangka manusia di sebuah perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Betara, Tanjung Jabung Barat, Jambi, Senin (20/4/2020) berhasil diungkap polisi.
Korban diketahui seorang siswi bernama Inah, seorang siswi SMP.
Pengungkapan identitas berawal dari adanya orangtua yang melapor anaknya hilang sejak bulan Februari atau sekitar dua bulan lalu.
Setelah dilakukan penyelidikan, polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku pembunuhan berinisial FR (21).
Adapun motif pembunuhan tersebut karena pelaku merasa kesal, karena utang korban sebesar Rp 250.000 tak segera dikembalikan.
Baca juga: Siswi SMP Dibunuh dan Ditemukan Tinggal Kerangka, Pelaku Tertangkap dari Like Facebook Korban
Polisi menemukan fakta baru dalam kasus penganiayaan yang dilakukan AA terhadap istrinya SM di di Desa Kapasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dari pengakuan korban, ada sebuah makam di belakang rumah kontrakan mereka yang diduga digunakan pelaku untuk mengubur korban lainnya.
"Iya, hasil pengembangan kasus yang kemarin itu dari keterangan si korban (SM) bahwa di sana (belakang rumah) ada mayat dikubur," kata Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspita Lena ketika dihubungi Kompas.com, Kamis, (7/5/2020).
Untuk memastikan kebenaran informasi tersebut, polisi akan melakukan penggalian makam.
Baca juga: Fakta Baru Kasus Penganiayaan Ibu Muda, Polisi Temukan Kuburan di Belakang Rumah
Evan Sukmana (25), tewas setelah terlibat duel dengan teman dekatnya berinisial IL (25).
Peristiwa tersebut terjadi di pinggir sawah Kampung Karanglayung, Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (8/5/2020) dini hari.
Dari informasi yang didapat, perselisihan mereka berkaitan dengan masalah uang.
Korban tewas karena kehabisan darah setelah mendapat sabetan pisau.
"Kalau tadi lihat saat kejadian, korban kayaknya kehabisan darah karena sabetan pisau di bagian pahanya," kata Rezki Okta Fauzi (25), salah satu teman korban sekaligus saksi mata di lokasi kejadian.
Baca juga: 2 Pemuda Duel di Tepi Sawah Menjelang Sahur, 1 Tewas
YouTuber Ferdian Paleka mengklarifikasi bahwa video permintaan maaf yang diakhiri dengan kata tapi bohong tidak berkaitan dengan video prank sembako sampah.
Sebab, video tersebut sudah dibuat pada tahun sebelumnya.
"Itu (video) tahun kemarin, kasus sama salah satu selebgram juga," kata Ferdian saat rilis penangkapan di Mapolrestabes Bandung, Jumat (8/5/2020) sore.
"Dan video itu hoaks semua, enggak ada yang benar," kata Ferdian sambil tertunduk.
Meski tidak berkaitan, namun pihaknya mengaku menyesal dan minta maaf terkait prank sembako sampah yang dilakukan terhadap sejumlah orang.
Baca juga: Penjelasan YouTuber Ferdian Paleka soal Video Maaf tapi Bohong
Polisi berhasil menangkap YouTuber Ferdian Paleka pada Jumat (8/5/2020) dini hari.
Ferdian ditangkap atas kasus prank sembako berisi sampah yang dilakukan untuk mempermalukan para korbannya beberapa waktu lalu.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Saptono Erlangga mengatakan, pelaku ditangkap di KM 19 Tol Merak-Jakarta.
Saat dilakukan penangkapan itu, tidak ada perlawan dari pelaku.
"Tadi dini hari 00.30 WIB Gabungan Jatanras Polda Jawa Barat dan Jatanras Polrestabes Bandung telah mengamankan saudara F dan A dari pelariannya," kata Saptono Erlangga saat dihubungi Kompas.com, Jumat pagi.
Baca juga: Kronologi Penangkapan Ferdian Paleka: Sempat Lari ke Palembang, Ditangkap Saat Menuju Bandung
Sumber: Kompas.com (Penulis : Putra Prima Perdana, Agie Permadi, Irwan Nugraha, Afdhalul Ikhsan | Editor : Aprillia Ika, Abba Gabrillin, Dheri Agriesta, Pythag Kurniati)
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan