Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Rapid Test Reaktif, 44 Warga Satu Kelurahan di Ambon Dikarantina

Kompas.com - 08/05/2020, 21:44 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Sebanyak 44 warga Kelurahan Waihaong, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, dievakuasi tim gugus tugas Covid-19 ke gedung Lembaga Penjamin Mutu (LPMP) Maluku di kawasan Wailela Ambon, untuk menjalani karantina, Jumat (8/5/2020).

Puluhan warga ini dievakuasi dengan sejumlah mobil bus milik Pemerintah Provinsi Maluku untuk dikarantina di lokasi tersebut, setelah mereka menjalani rapid test dan hasilnya reaktif.

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku, Kasrul Selang mengatakan, rapid test massal dilakukan tim gugus tugas di kelurahan tersebut setelah salah satu warga di kawasan itu terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca juga: PDP Meninggal di RSUD Ambon, Pernah Kontak dengan Pasien Positif Corona

“Dari hasil tracing pasien 15 tim gugus tugas kemudian melakukan rapid test massal dan hasilnya ada 44 warga yang hasilnya reaktif,” kata Kasrul, kepada wartawan, di Kantor Gubernur Maluku, Jumat (8/5/2020).

Kondisi 44 warga yang reaktif rapid test itu dalam keadaan baik.

Meski begitu, mereka harus tetap menjalani karantina dan akan dipantau langsung oleh petugas medis di lokasi tersebut.

“Memang kondisi mereka bagus, tapi nanti mereka akan diawasi oleh tim medis di sana,” ujar dia.

Setelah puluhan warga itu dikarantina, langkah selanjutnya yang akan dilakukan tim gugus tugas yakni mengambil swab mereka untuk diuji di laboratorium, guna mengetahui apakah mereka positif Covid-19 atau tidak.

“Nanti swab-nya diambil tapi sebagian memang sudah diambil sebelumnya dari hasil tracing pasien 15 dan sekarang kami masih tunggu hasilnya,” ungkap dia.

Baca juga: Rumah di Makassar Dibobol Maling saat Penghuninya Jalani Karantina

Data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku per Kamis (7/5/2020) hingga pukul 12.00 WIT, jumlah kasus positif Covid-19 di Maluku berjumlah 32 kasus.

Dari jumlah itu, dua pasien positif Covid-19 dinyatakan meninggal dunia, 12 pasein sembuh dan 18 masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Ambon.

Adapun jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 28 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 62 orang.

Catatan redaksi soal rapid test

Rapid test merupakan teknik pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh.

Hasil rapid test tak boleh dan tak bisa digunakan secara mandiri untuk mengonfirmasi keberadaan atau ketiadaan infeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di dalam tubuh.

Untuk mengonfirmasi keberadaan virus corona secara akurat dalam tubuh seseorang harus dilakukan test swab dengan meteode PCR (polymerase chain reaction). 

Hasil tes dari rapid test adalah reaktif (ada reaksi terhadap keberadaan antibodi) atau non-reaktif (tidak ada reaksi terhadap keberadaan antibodi).

Jika Anda sempat membaca hasil rapid test adalah positif atau negatif, harus dimaknai sebagai positif atau negatif terhadap keberadaan antibodi dalam tubuh, bukan positif atau negatif terhadap keberadaan virus corona penyebab Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com