Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Positif yang Kerap Mengamuk di Samarinda Sembuh dari Corona

Kompas.com - 08/05/2020, 21:29 WIB
Zakarias Demon Daton,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Pasien positif berinisial N di Samarinda, Kalimantan Timur, yang sebelumnya sempat mengamuk hingga memukul perawat karena menolak isolasi dinyatakan sembuh dari Covid-19, Jumat (8/5/2020).

Pasien klaster Ijtima Ulama Dunia Gowa ini dinyatakan sembuh setelah dua kali berturut-turut hasil tes swab PCR negatif.

“Karena itu dia dinyatakan sembuh dan sudah dipulangkan ke kediamannya hari ini,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Andi M Ishak saat dihubungi Kompas.com.

Sebelum sembuh, pasien usia 52 tahun ini sempat mengamuk dan bikin heboh. Dia pertama kali mengamuk di RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS), Jumat (11/4/2020) karena menolak diisolasi.

Baca juga: Keluarga Pasien Mengamuk di RS: Cuma Disengat Lebah Kenapa Harus Diisolasi...

Di RSUD AWS, dia memecahkan kaca jendela, mendobrak pintu, dan mengancam perawat memakai pecahan kaca.

Saat itu, kata Andi, N berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Dianggap membahayakan tim medis, pasien sempat dipulangkan ke rumah.

Keesokannya, pasien berhasil dibujuk dan kembali menjalani isolasi di RSUD Inche Abdoel Moeis Samarinda.

Pada Sabtu (18/4/2020) malam, pasien kembali mengamuk di RSUD IA Moeis.

Baca juga: PDP Corona Samarinda yang 2 Kali Mengamuk Tolak Isolasi Hasil Swab-nya Positif

Kali ini, dia minta pulang kampung ke Banjarmasin dengan alasan ingin merawat ibunya yang sedang sakit.

"Dia sudah meninggalkan kamar isolasi menuju pintu gerbang RSUD IA Moeis tapi berhasil diamankan," ujarnya.

Sebelum dipindahkan ke ruang khusus dengan jendela teralis besi di RS Karantina Gedung Bapelkes Kaltim, pasien memukul perawat di RSUD IA Moeis, Minggu (3/5/2020).

Selain pasien N, ada delapan pasien lainnya di Kaltim juga dinyatakan sembuh.

Sehingga total ada sembilan yang sembuh di Kaltim hari ini.

"Empat pasien sembuhdari klaster Ijtima Ulama Gowa. Kemudian, empat orang di Balikpapan dan satu di Bontang," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com