Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karena Salah Paham, Dua Warga Aniaya Tetangganya hingga Tewas

Kompas.com - 08/05/2020, 20:16 WIB
Nansianus Taris,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - AW (46), warga Desa Mbengu, Kecamatan Paga, Kabupaten Sikka, NTT diduga meninggal karena dikeroyok TR dan SL, Kamis (7/5/2020).

Kapolres Sikka AKBP Sajimin menjelaskan, AW mengalami luka di tubuhnya karena ditebas parang.

Baca juga: PDP Meninggal di RSUD Ambon, Pernah Kontak dengan Pasien Positif Corona

Sajimin menerangkan, peristiwa pengeroyokan itu terjadi karena kesalahpahaman antara pelaku dan korban.

Awalnya, rumah adik kandung AW dilempari batu oleh orang tak dikenal.

AW pun mendatangi rumah TR dan SL untu menanyakan perihal lemparan batu itu.

Tapi, TR dan SL tak terima dengan kedatangan AW dan adik kandungnya. Keduanya keluar rumah membawa parang dan kayu.

Tiba di luar, SL langsung memukul AW menggunakan kayu hingga tersungkur. Saat AW jatuh, TR diduga mengayunkan parang ke lengan korban.

Lengan korban pun terluka dan tak sadarkan diri.

"Semuanya karena salah paham. AW dikeroyok TR dan SL hingga terluka parah dan akhirnya meninggal di RSUD Tc Hillers Maumere," kata Sajimin kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Jumat (8/5/2020).

Baca juga: Polisi Tangkap 3 Pembunuh Penjaga Pos Covid-19 di NTT

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku dan korban memiliki masalah batas tanah pekarangan rumah.

Menurut Kapolres Sikka itu, pelaku dan korban masih memiliki hubungan keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com