Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 OTG Asal Salatiga Dijemput Paksa untuk Dikarantina di Rumah Singgah

Kompas.com - 08/05/2020, 16:53 WIB
Dian Ade Permana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Wali Kota Salatiga Yuliyanto memerintahkan jajaran Dinas Kesehatan untuk menjemput paksa Orang Tanpa Gejala (OTG) virus corona (Covid-19) yang tidak taat menjalani karantina mandiri.

Setelah dijemput paksa, warga yang membandel akan dimasukkan ke rumah singgah.

Menurutnya, langkah penjemputan tersebut perlu dilakukan agar penyebaran Covid-19 tidak meluas.

Hal ini karena hasil pemeriksaan rapid test terhadap enam warga di Puskesmas Sidorejo Kidul, tiga di antaranya reaktif.

"Ini sudah ada yang reaktif, harus dilokalisir agar tidak meluas lagi. Disiplin warga juga harus ditingkatkan," tegas Yuliyanto saat dihubungi, Jumat (8/5/2020).

Baca juga: Risma Telepon Satu Per Satu Pasien OTG, ODP, PDP dan Positif Corona

Selain penjemputan, juga akan dilakukan pemeriksaan sesuai protokol kesehatan yang ditetapkan, termasuk tracing ke orang lain yang melakukan kontak.

"Saya sudah perintahkan ke Dinas Kesehatan untuk jemput paksa warga yang tidak taat dan tidak disiplin dalam karantina mandiri untuk dibawa ke rumah singgah di gedung LP3ES," jelasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Salatiga, Siti Zuraida menyampaikan, data per Jumat (8/5/2020), jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat dan menunggu hasil tes ada tiga orang.

"Namun kemarin ada dua PDP yang meninggal dunia dan sudah dimakamkan. PDP yang meninggal tersebut selama ini dirawat di RS. Moewardi Solo dan di RS. Telogorejo Semarang," paparnya.

Baca juga: OTG dan ODP di Semarang Bakal Dipantau Personel Brimob Polda Jateng

Sementara untuk jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 60 orang dan yang masuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada empat orang.

"Untuk pasien yang dinyatakan positif terpapar Covid-19 ada empat orang dan saat ini sedang dalam perawatan," kata Siti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com