Menurut Herman, pelabelan nasi kotak tersebut adalah wajar sebagai rasa sayang selaku kepala daerah terhadap warganya.
“Lagi pula, nasi kotak yang itu bukan bersumber dari dana APBD. Namun, dari dana pribadi dan sumbangan para donatur yang tidak mengikat," ujar dia.
Baca juga: Verifikasi Warga Miskin Baru di Bandung Selesai, Berapa Jumlah Penerima?
Sementara untuk nasi kotak dan bantuan sembako lainnya yang bersumber dari APBD, Herman memastikan tanpa ada foto wajahnya.
“Saya jamin itu, yang bersumber dari APBD dipastikan tidak ada,” kata dia.
Menurut Herman, paket nasi kotak yang bersumber dari APBD dibuat sebanyak 3.000 paket setiap harinya dan dibagikan per kecamatan.
Sementara, untuk nasi kotak yang dananya dari kantong pribadi, Herman membagikan setiap harinya sebanyak 1.000 paket untuk masyarakat yang membutuhkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.