Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Video Prank Sembako Sampah dan Akhir Pelarian YouTuber Ferdian Paleka

Kompas.com - 08/05/2020, 15:51 WIB
Agie Permadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi berhasil meringkus YouTuber Ferdian Paleka dan temannya, Aidil yang sempat lari dari jeratan hukum atas aksinya membuat video prank sembako berisi sampah.

Kompas.com merangkum perjalanan video prank tersebut yang berujung pada laporan dan penangkapan pelaku.

Kasus ini berawal dari aksi yang dilakukan Ferdian, TB dan Aidil yang membuat sebuah video prank berpura-pura membagikan bingkisan sembako kepada para waria yang mangkal di Jalan Ibrahim Adjie, Kiaracondong, Kota Bandung, Jumat (1/5/2020) dini hari lalu.

Pada rekaman itu, Ferdian dan teman-temannya memperlihatkan beberapa bingkisan yang disimpannya di dalam mobil. Mereka pun tampak mencari-cari sesuatu di tempat sampah.

Baca juga: Ini Video Detik-detik Penangkapan YouTuber Ferdian Paleka di Tol Jakarta-Merak

Para pemuda ini kemudian berkendara dengan menggunakan mobil untuk mencari targetnya dan membagikan bingkisan kardus itu kepada beberapa waria di pinggiran jalan Kota Bandung.

Video yang diunggah Ferdian di akun YouTube dan media sosial miliknya itu pun viral, namun bukan pujian yang didapatkan melainkan kecaman dan hujatan.

Bagaimana tidak, bingkisan yang diberikan Ferdian cs kepada beberapa waria itu berisi sampah berupa tauge busuk hingga batu.

Berdasarkan penelusuran, video tersebut pun telah dihapus baik di kanal youtube maupun Instagram milik pelaku.

Aksi tak terpuji itu berakhir pelaporan dari beberapa korban yang merasa terhina dan sakit hati.

Minggu (4/5/4040) malam, korban mendatangi Polrestabes Bandung dan melaporkan aksi prank Ferdian cs.

Atas dasar laporan itu, pada hari yang sama, Satuan Reserse Kriminal Polrestabes mendatangi kediaman pelaku di daerah Baleendah, Kabupaten Bandung.

Namun, upaya aparat kepolisian tak berbuah manis, Ferdian tak ada di rumah.

Orangtua (ibu tiri) Ferdian saat itu menjanjikan akan membawa Ferdian ke Polrestabes Bandung, namun hingga minggu siang, Ferdian tak memperlihatkan batang hidungnya.

Ibu pelaku pun sempat meminta maaf, namun kepolisian menegaskan bahwa hukum tetap berjalan.

Meski begitu, polisi telah mengultimatum dua pelaku yang melarikan diri tersebut untuk menyerahkan diri, akan tetapi Ferdian tak memiliki itikad baik untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com