Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/05/2020, 15:40 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Pemerintah dan DPRD Kabupaten Mimika, Papua, mengusulkan penutupan sementara operasional PT Freeport Indonesia untuk mencegah penularan virus corona di wilayah Tembagapura.

Usulan tersebut akan segera disampaikan melalui surat yang akan dikirim ke Presiden Joko Widodo.

Bupati Mimika Eltinus Omaleng usai pertemuan dengan DPRD Mimika di Timika, Jumat (8/5/2020), mengatakan, penutupan sementara operasional Freeport dalam jangka waktu 14 hari atau satu bulan itu demi keselamatan ribuan karyawan Freeport dan perusahaan subkontraktornya yang berada di Tembagapura.

Hal tersebut mengingat jumlah karyawan yang terpapar Covid-19 di wilayah Tembagapura disebut terus meningkat.

Baca juga: 52 Kasus Positif Corona di Tembagapura, Ini Langkah PT Freeport Indonesia

Hingga hari ini, kata dia, sudah 56 orang di kelurahan dan Distrik Tembagapura dinyatakan positif terinfeksi corona.

"Ini memang baru sebatas wacana, kami akan mengirim surat ke Presiden RI di Jakarta dan semua menteri terkait untuk menutup sementara waktu operasional Freeport. Kalau karyawan di Tembagapura tetap kerja terus, kami tidak akan bisa memutus mata rantai kasus Covid-19 di Tembagapura," kata Omaleng, seperti dilansir dari Antara, Jumat.

Omaleng mengatakan, mencegah penularan Covid-19 di wilayah kerja PT Freeport di Tembagapura sulit.

Hal itu lantaran jaga jarak tidak bisa diterapkan maksimal lantaran ruang gerak dan ruang publik yang terbatas.

"Karyawan itu pergi kerja sama-sama, duduk dalam bus sama-sama, naik tren sama-sama, sampai di tempat kerja sama-sama, pulang dari tempat kerja sama-sama, begitu juga saat makan sama-sama. Jadi otomatis penularannya cepat," ujar dia.

"Belum lagi suhu udara di Tembagapura dan tambang Grasberg itu sangat dingin, bahkan bisa di bawah nol derajat. Kondisi seperti itu bisa berakibat fatal jika tidak diambil langkah pencegahan secepatnya," tambah bupati yang juga lahir dan besar di Kampung Banti, Distrik Tembagapura.

Pemkab dan DPRD Mimika tidak bisa mengambil langkah dan kebijakan sendiri untuk menutup operasional PT Freeport mengingat perusahaan tambang emas dan tembaga terbesar di dunia itu merupakan obyek vital nasional.

"Kami hanya bisa minta arahan dan petunjuk Bapak Presiden. Kami tidak bisa mengambil langkah sendiri. Kalau memang disetujui usulan kami, maka tentu akan lebih bagus untuk menyelamatkan nyawa ribuan orang yang ada tinggal di Tembagapura saat ini," kata Omaleng.

Dalam pemberitaan Kompas.com sebelumnya, Kepala Kantor Perwakilan PT Freeport Indonesia Jayapura Sony Warobay melaporkan situasi penanganan penyebaran virus corona di lingkungan perusahaan dalam Rapat Forkompinda Papua di Gedung Negara, Kota Jayapura, pada Selasa (5/5/2020).

Baca juga: 51 Kasus Positif Covid-19 di Mimika Terkait dengan Freeport

Menurut Sony, terdapat 52 kasus positif di Tembagapura, dengan jumlah pasien yang dirawat sebanyak 46 orang.

"Jumlah terpapar positif (corona) di Tembagapura dalam tiga hari terakhir memang tinggi, data saat ini sebanyak 52 orang, termasuk di dalamnya satu meninggal di bulan lalu, kemudian ada lima orang sembuh, jadi masih ada 46 yang dirawat," kata Sony, di Gedung Negara, Jayapura.

Dari 46 pasien positif Covid-19 itu, delapan pasien dirawat di RS Tembagapura.

Sisanya, masih dalam proses pemulihan di barak isolasi yang difungsikan sebagai bagian dari RS Tembagapura.

Menurut dia, peningkatan kasus positif virus corona baru atau Covid-19 di lingkungan PT Freeport Indonesia meningkat signifikan karena pemeriksaan rapid test yang dilakukan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com