Pemkab dan DPRD Mimika tidak bisa mengambil langkah dan kebijakan sendiri untuk menutup operasional PT Freeport mengingat perusahaan tambang emas dan tembaga terbesar di dunia itu merupakan obyek vital nasional.
"Kami hanya bisa minta arahan dan petunjuk Bapak Presiden. Kami tidak bisa mengambil langkah sendiri. Kalau memang disetujui usulan kami, maka tentu akan lebih bagus untuk menyelamatkan nyawa ribuan orang yang ada tinggal di Tembagapura saat ini," kata Omaleng.
Dalam pemberitaan Kompas.com sebelumnya, Kepala Kantor Perwakilan PT Freeport Indonesia Jayapura Sony Warobay melaporkan situasi penanganan penyebaran virus corona di lingkungan perusahaan dalam Rapat Forkompinda Papua di Gedung Negara, Kota Jayapura, pada Selasa (5/5/2020).
Baca juga: 51 Kasus Positif Covid-19 di Mimika Terkait dengan Freeport
Menurut Sony, terdapat 52 kasus positif di Tembagapura, dengan jumlah pasien yang dirawat sebanyak 46 orang.
"Jumlah terpapar positif (corona) di Tembagapura dalam tiga hari terakhir memang tinggi, data saat ini sebanyak 52 orang, termasuk di dalamnya satu meninggal di bulan lalu, kemudian ada lima orang sembuh, jadi masih ada 46 yang dirawat," kata Sony, di Gedung Negara, Jayapura.
Dari 46 pasien positif Covid-19 itu, delapan pasien dirawat di RS Tembagapura.
Sisanya, masih dalam proses pemulihan di barak isolasi yang difungsikan sebagai bagian dari RS Tembagapura.
Menurut dia, peningkatan kasus positif virus corona baru atau Covid-19 di lingkungan PT Freeport Indonesia meningkat signifikan karena pemeriksaan rapid test yang dilakukan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.