Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Mayat Perempuan dalam Kardus dan Sepotong Surat Cinta

Kompas.com - 08/05/2020, 15:30 WIB
Rachmawati

Editor

Pelaku utama bukan pria yang bunuh diri

Polisi berhasil menemukan fakta terbaru kasus pembunuhan EL. Pelaku utama pembunuhan gadis 21 tahun tersebut ternyata bukan M, pria yang ditemukan pingsan karena minum racun serangga di sebelah mayat EL.

Namun polisi menyebut jika pelaku utama pembunuhan EL adalah Jeff yakni orang yang mengaku pertama kali menemukan mayat EL.

Hal tersebut disampaikan Kasatreskrim Polrestabes Medan, AKBP Ronny Nicholas Sidabutar.

"Iya Mas betul sekali, pelaku utamanya Jef," kata Ronny, Kamis (7/5/2020) malam.

Baca juga: Mayat Perempuan dalam Kardus, Pelaku Diduga Sempat Tuliskan Surat, Begini Isinya

Ronny mengatakan Jef membuat skenario seolah-olah M yang membunuh EL. EL adalah mantan kekasih M.

"Memang M yang minum, sebelumnya tulis surat cinta seakan-akan dia yang membunuh dan kemudian minum obat nyamuk. M mau mengakui membunuh, karena diminta tolong oleh Jef supaya dia yang mengakui," katanya.

Ronny mengatakan polisi saat ini sedang mendalami peran ibu Jeff.

Ada dugaan ibu Jeff yang membujuk M mengaku membunuh EL tanpa melibatkan akaknya.

"Karena setelah kejadian ibunya Jef datang dan ketahui kalo Jef yang bunuh, sekaligus ibunya Jef yang membujuk agar M yang mengaku membunuh tanpa libatkan anaknya," katanya.

Baca juga: Fakta Baru Mayat Perempuan Dalam Kardus, Ibu Pelaku Diduga Bujuk Orang Lain Mengaku

Napi asimilasi

Ilustrasi borgol.SHUTTERSTOCK Ilustrasi borgol.
Dilansir dari Tribun-Medan.com, Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Ronny Sidabutar mengatakan Jeff dan EL memiliki hubungan dan sering berkomuniaksi melalui media sosial.

"Hubungannya adalah komunikasi melalui media online atau medsos ataupun facebook. Ada hubungan, tapi nanti kita akan sampaikan lebih lanjut," jelasnya.

Ronny mejelaskan Jeff adalah napi yang mendapatkan asimilasi terkait pandemi Covid-19 dan baru dibebaskan dari penjara. Jeff dan M adalah teman satu sel di penjara.

"Menurut keterangan sementara, benar demikian. Yang bersangkutan atau J ini baru keluar dari Lapas atau Rutan, tapi nanti kita dalami lagi," kata dia.

Baca juga: Ini Motif Sopir Bunuh Siswi SMP di Jambi yang Ditemukan Tinggal Kerangka, Padahal Baru Seminggu Berkenalan

"M dan J adalah teman satu sel, informasinya. Tapi, itu akan kita dalami lagi, kemudian kita pada saat interogasi dan wawancara bahwa M dan J ini adalah teman satu sel pada saat di Lapas," jelas dia.

Dari pengembangan kasus, ia mengatakan ada kemungkinan jumlah tersangka lebih dari satu orang.

"Yang terlibat, kita ambil keterangan ada empat. Mungkin salah satu, atau dua, atau bahkan tiga nantinya akan kita duga sebagai tersangka, tapi kita belum tahu. Kita tetap lakukan pemeriksaan," jelas dia.

Baca juga: Mengaku Sering Dianiaya, Perempuan Ini Bunuh Kekasih dengan Kayu Ulin

Kronologi awal

Ilustrasi pembunuhan, kriminal, sadismeShutterstock Ilustrasi pembunuhan, kriminal, sadisme
Dilansir dari Tribun-medan.com, Kapolsek Percutseituan Kompol Aris Wibowo menyebutkan jika pembunuhan terjadi pada hari Rabu (6/5/2020) sekitar pukul 14.00 WIB.

Hari itu EL dan M mendatangi rumah Jeff di Jalan Duku Komplek Cemara Asri.

Setelah EL dan M datang, Jeff mengaku keluar rumah dan meninggalkan dua orang tersebut di rumahnya.

Saat kembali, Jeff mengaku nemenukan EL tidak bernyawa di dalam kardus. Sementara M pingsan setelah menenggak obat semprot.

Baca juga: 3 Pelaku Bunuh Penjaga Pos Covid-19 karena Masalah Tanah

"Sekitar pukul 14.15 WIB, Jeffry kembali menuju ke rumahnya. Sesampainya di rumah, dia melihat Elvina sudah meninggal dunia dan Michael dalam keadaan pingsan," kata dia.

Sontak, Jeff menghubungi orangtuanya, Tek Sukfen (56) yang juga pemilik rumah.

Jeff juga memberitahu peristiwa tersebut kepada Jenny (46), orangtua M dan mengatakan jika M dalam keadaan pingsan.

"Jenny tiba di rumah tersebut dan langsung berikan kabar kepada Yunan (48), orangtua EL," sambungnya.

Baca juga: Perempuan Ini Bunuh Kekasih Pakai Kayu Ulin, Buang Jasadnya ke Sungai

Setelah orangtua EL dan M mengetahui kasus tersebut, anggota Polsek petugas dari Polsek Percutseituan langsung meluncur ke lokasi kejadian.

"Personel Polsek Percutseituan dan Tim Inafis Polrestabes Medan menuju lokasi kejadian dan melakukan olah TKP," lanjutnya.

Di lokasi, petugas langsung melakukan pemeriksaan dan segera memasang garis polisi di lokasi.

"Setelah melakukan olah TKP, kita membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum et repertum dan mengamankan Michael bersama para saksi ke Polsek Percuseituan," kata dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dewantoro | Editor: Aprillia Ika) tribun-medan.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com