REMBANG, KOMPAS.com - Kepolisian masih mendalami musibah longsor yang menewaskan dua orang dan melukai empat orang di lokasi tambang batu di Desa Blimbing, Kecamatan Sluke, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Dari keterangan Satreskrim Polres Rembang, keenam korban diketahui sopir dump truk yang tertimpa reruntuhan material batu.
Longsor batu juga menghancurkan enam unit dump truk.
Kapolres Rembang AKBP Dolly A Primanto mengatakan, aktivitas tambang batu yang berlokasi di sebelah selatan Pelabuhan Tanjung Bonang tersebut tidak mengantongi izin beroperasi alias ilegal.
Baca juga: Detik-detik Tambang Batu di Rembang Longsor, 2 Orang Tewas dan 6 Truk Hancur
Bahkan, kata dia, aktivitas pengerukan material batu itu sudah berlangsung sejak Januari 2020.
"Tak ada izinnya sama sekali dan infonya sudah beroperasi sejak Januari lalu," kata Dolly saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (7/5/2020).
Sementara itu, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jateng Sujarwanto Dwiatmoko membenarkan jika aktivitas tambang batu tersebut adalah ilegal.
Saat ini, kata dia, tim ESDM Provinsi Jateng sudah diterjunkan ke lokasi tambang maut tersebut.
"Iya tambangnya ilegal. Kasus sudah ditangani polisi. Tim ESDM sedang mengecek lapangan," jelas Sujarwanto.
Baca juga: 2 Orang Tewas dan 4 Luka Tertimpa Longsoran Tambang Batu di Rembang
Diberitakan sebelumnya, dua orang tewas tertimpa reruntuhan batu di lokasi tambang batu di Desa Blimbing, Kecamatan Sluke, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Rabu (6/5/2020) sore.
Selain dua orang tewas, empat orang lainnya luka-luka dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas terdekat.
"Iya benar masih kami dalami," kata Kasat Reskrim Polres Rembang AKP Bambang Sugito.
Bambang menjelaskan, sejumlah pekerja tambang sedang beraktivitas di bawah tebing sebelum terjadi longsor.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.